Anggota DPRD Jawa Barat, Nisya Ahmad, Soroti Dugaan Kekerasan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut

TRIBUNJABAR.ID - Bandung, 16 April 2025 — Terkait dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan bernama M. Syafril Firdaus terhadap pasien saat pemeriksaan USG di Garut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Nisya Ahmad, menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyerukan langkah tegas dari semua pihak.

"Ini bukan sekadar pelanggaran etik, tapi bentuk nyata kekerasan seksual yang terjadi di ruang yang seharusnya aman, ruang pelayanan kesehatan. Dunia kedokteran harus dibenahi secara serius. Tidak boleh ada ruang bagi pelaku asusila yang berlindung di balik jas putih,” tegas Nisya.

Ia menambahkan bahwa profesi dokter, memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin rasa aman, nyaman, dan bermartabat bagi setiap pasien, terutama perempuan.

Nisya Ahmad juga memberikan dukungan penuh kepada korban untuk berani bersuara dan melaporkan kasus serupa. Ia menegaskan bahwa korban tidak sendirian.

"Jangan takut untuk speak up. Negara sudah hadir dengan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) dan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Perempuan. Laporkan, karena suara korban adalah kunci memutus rantai kekerasan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mendorong aparat penegak hukum untuk segera memproses kasus ini secara transparan dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku, jika terbukti bersalah.

"Kami akan kawal proses hukum ini. Sudah saatnya kita bersihkan institusi kesehatan dari predator seksual yang merusak martabat profesi dan mencederai kepercayaan publik," tutup Nisya Ahmad.