Bantu UMKM Distribusikan Produknya, Global Multi Hadir di Bandung

Selama ini, kebanyakan pelaku UMKM hanya berkonsentrasi pada soal produksi dan jarang merencanakan distribusi hingga pemasaran produknya. 

tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman
CEO PT Global Multi Distribusi, Agung Dwi Pambudi resmi meluncurkan kantor pertamanya di Jalan Saturnus Utara, Komplek Margahayu Raya, Kota Bandung, Senin (14/4/2025)  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Distribusi dan pemasaran menjadi masalah yang kerap dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air, termasuk Kota Bandung.

Selama ini, kebanyakan pelaku UMKM hanya berkonsentrasi pada soal produksi dan jarang merencanakan distribusi hingga pemasaran produknya. 

CEO PT Global Multi Distribusi, Agung Dwi Pambudi mengatakan, kondisi itu membuat banyak UMKM mengalami bottleneck.

"Produksi banyak, namun pemasarannya berjalan lambat, sehingga modal kerja jadi terganggu," ujar Agung, Senin (15/4/2025).

Dikatakan Agung, banyak UMKM di Kota Bandung yang tumbuh dan berproduksi, namun akhirnya berguguran karena tidak bisa memasarkan produknya dengan baik. 

Dari masalah tersebut, pihaknya kemudian memberikan solusi melalui PT Global Multi Distribusi. Perusahaan yang membuka kantor pertamanya di Jalan Saturnus Utara, Komplek Margahayu Raya, Kota Bandung ini memberikan layanan distribusi modern yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar dan tantangan sistem distribusi nasional. 

"Dengan pendekatan berbasis teknologi dan model operasional yang efisien, GMD memulai langkahnya dari Bandung untuk membangun ekosistem distribusi yang lebih terstruktur, transparan, dan inklusif," katanya.

Saat ini, GMD mendapat kepercayaan dari tiga perusahaan besar untuk melakukan distribusi dan promosi. Namun, perusahaan juga merangkul UMKM dengan menawarkan sistem distribusi yang inklusif untuk produk mereka. 

GMD, kata dia, menerapkan teknologi dan tiga sistem dalam kerjanya. Ketiganya ialah operation management system, warehouse management system dan transportation management system. 

"Dengan sistem yang kami terapkan, UMKM bisa melakukan percepatan dan efisiensi waktu. Mulai dari barang diterima hingga dipasarkan ke konsumen," ucapnya.

Agung menargetkan sampai akhir Desember 2025, ada 3.500 UMKM yang bergabung ke GMD. Untuk itu, GMD terus membuka kantor di wilayah Jawa Barat, Banten dan Jakarta, 

"Kami targetkan tahun ini, kami bisa melayani kebutuhan perusahaan dan UMKM di Jawa Barat, Banten dan Jakarta," katanya. 

Kota Bandung, kata dia, dipilih sebagai lokasi pertama karena memiliki peran penting dalam jaringan perdagangan dan distribusi di Jawa Barat.

Kota ini juga dikenal dengan ekosistem bisnisnya yang dinamis dan kolaboratif, menjadikannya lokasi strategis untuk menguji dan mengembangkan sistem distribusi yang adaptif terhadap kebutuhan pasar lokal maupun nasional.

"GMD hadir untuk mendistribusikan berbagai produk konsumen, termasuk kebutuhan harian (FMCG), produk makanan dan minuman, serta produk-produk dari pelaku UMKM yang memerlukan akses pasar yang lebih luas. Perusahaan ini juga membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dengan sistem pemberdayaan tenaga lokal yang fleksibel dan mudah diakses," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved