Menanti Nasib Lucky Hakim Setelah Melancong ke Jepang Tanpa Izin, Dijadwalkan Pulang Hari Ini
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, siap menghadap ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dam Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
TRIBUNJABAR.ID - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, siap menghadap ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dam Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Hal itu dilakukan setelah memilih liburan ke Jepang pada momen libur Lebaran 2025.
Lucky mengakui sedang berada di Jepang. Dia meninggalkan Indramayu setelah menggelar open house di Pendopo Kantor Bupati Indramayu.
“Betul saya di Jepang dan sehabis Lebaran kemarin berangkat dan sampai selesai cuti bersama,” ujar Lucky melalui pesan singkat, Minggu (6/4/2025).
Dia mengatakan, tetap melaksanakan kegiatan sebagai bupati pada hari pertama Lebaran, termasuk menyambut warga dan melakukan patroli.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sindir Bupati Indramayu Lucky Hakim Gara-gara Nyelonong Liburan ke Jepang
“Lalu di hari H+2 Lebaran, ke Jepang sampai tanggal 7 (hari ini) dan tanggal 8 (besok) sudah mulai kerja kembali seperti biasa. Ada agenda ke desa korban rob di Eretan,” jelas dia.
Namun, saat ditanya apakah dirinya memberitahukan Dedi Mulyadi atau meminta izin ke Mendagri sebelum bepergian, Lucky hanya menjawab singkat.
“Nanti saya akan menghadap Pak Gubernur dan Pak Mendagri untuk menjelaskan,” katanya.
Dedi Mulyadi sebelumnya menyatakan tidak menerima pemberitahuan dari Lucky Hakim terkait kepergiannya ke luar negeri.
"Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga enggak," ujar Dedi kepada awak media lewat sambungan telepon, Minggu.
Ia bahkan mengingatkan, sesuai undang-undang, kepala daerah yang bepergian ke luar negeri tanpa izin bisa diberhentikan sementara selama tiga bulan.
Baca juga: Hukuman untuk Lucky Hakim yang Berlibur ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Sebut Bisa Diberhentikan 3 Bulan
Sementara, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bakal memanggil Lucky Hakim. Sebab, kepala daerah harus meminta izin jika akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan, pemanggilan dilakukan untuk meminta penjelasan Lucky soal dugaan pelanggaran yang dilakukannya.
“Pak Bupati akan kami minta penjelasan. Mungkin waktu retret kepala daerah terlewat memahami penjelasan Pak Mendagri soal kewajiban dan larangan bagi kepala daerah,” ujar Bima Arya, Minggu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kata Bupati Lucky Hakim soal Liburan ke Jepang Tak Beri Tahu Dedi Mulyadi"
Muprov Kadin Jabar Disepakati Usai Rekonsiliasi, Dorong Persatuan dan Kebersamaan |
![]() |
---|
1.038 Lansia Subang Rasakan Manfaat “Nyaah Ka Indung”, Inisiatif Dedi Mulyadi Ringankan Beban Lansia |
![]() |
---|
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bongkar 2 Ciri Utama Kemiskinan di Jabar: Hawa Orang Miskin Lapar Terus |
![]() |
---|
Minta Masyarakat Prioritaskan Rumah, Dedi Mulyadi: Jangan Dulu Kredit Motor kalau Belum Punya Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.