Innalillahi Sopir Angkot di Tangsel Meninggal Dunia di Kursinya, Dicari Anaknya Tak Pulang Semalaman

Seorang sopir angkot di Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami nasib tragis ditemukan meninggal dunia, sempat dicari-cari anaknya semalaman tak pulang

|
Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
SOPIR ANGKOT MENINGGAL: Mobil angkot A04 jursan Cimone-Balaraja Tangerang, Banten yang digunakan Aris Rusmawan (44) untuk mudik ke Yogyakarta, Minggu (7/4/2024). - Ilustrasi seorang sopir angkot di Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dikursinya, dicari anaknya semalaman tak pulang 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang sopir angkot di Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami nasib tragis.

Ia ditemukan meninggal dunia di dalam angkot di kursinya tempat biasa dia mengais rezeki.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, sang sopir angkot itu dicari anaknya karena tak pulang semalaman.

Karena curiga dan khawatir, sang anak menghampiri tempat biasa ayahnya bekerja.

Nahas, sang anah mendapati ayahnya sudah dalam kondisi tak bernyawa di kursi depan angkot.

Baca juga: Sosok Nenek Sartiyem, Meninggal Sendirian saat Lebaran di Kos Boyolali, Belum Ada Keluarga Jemput

Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (4/4/2025) siang.

Sosok sang sopir angkot itu berinisial TS (49).

Ia merupakan sopir angkota jurusan Ciputat-Pondok Aren.

Sudah sejak Kamis (3/4/2025) makam, TS tak pulang ke rumah.

Sang anak mencari hingga bertanya ke rekan sesama sopir angkot di bilangan Ciputat.

"Saat tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, sang anak mendapati ayahnya dalam posisi terlentang di jok depan kendaraan dan sudah tidak bergerak," ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar, dikutip dari Kompas.com.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh TS.

Keluarga TS pun memberi tahu bahwa korban menderita penyakit diabetes dan gangguan paru-paru.

Baca juga: Sopir Angkot Tetap Beroperasi di Puncak Bogor, Tak Dapat Kompensasi dari Gubernur Dedi Mulyadi?

"Keluarga korban mengonfirmasi bahwa korban sudah lama menderita penyakit diabetes atau gula dan paru-paru," kata Bambang.

Adapun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi maupun visum terhadap jenazah TS. Mereka menyatakan telah mengikhlaskan kepergian almarhum.

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi maupun visum dan menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anak di Tangsel Cari Ayahnya yang Tak Pulang Semalaman, Ternyata Meninggal di Kursi Angkot

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved