Warga Sumedang Diminta Tak Beli Hewan Ternak secara Online, Lebih Murah tapi Risiko Penyakit Tinggi
Menjelang Idulfitri 2025 ini, pemerintah melihat adanya hewan-hewan ternak didapat oleh warga Sumedang secara online dari luar Jawa Barat
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika membeli hewan sembelihan seperti sapi dan kambing secara online.
Menjelang Idulfitri 2025 ini, pemerintah melihat adanya hewan-hewan ternak didapat oleh warga Sumedang secara online dari luar Jawa Barat. Hewan ternak tersebut lalu disembelih, dengan tidak diketahui apakah hewan itu bebas dari penyakit atau tidak.
Di Sumedang pernah ada kasus sapi terkena PMK (penyakit mulut dan kuku) pada tahun 2024. Sebanyak 786 lebih sapi terjangkit, tapi tidak ada yang mati karena bisa diantisipasi. Tidak ada yang dipotong paksa.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar Sri Dewi Anggraini: Pemkab Bandung Barat Harus Awasi Lalu Lintas Hewan Ternak
Kasus itu terjadi di lima kecamatan, yang dekat-dekat ke perbatasan dengan Majalengka seperti Tomo dan Jatigede, juga di Tanjungkerta, Tanjungmedar, serta Sukasari.
Pernah terjadi juga Lumpy Skin Deseases (LSD) yang dalam bahasa lokal dinamai penyakit 'lato-lato' pada 2025. Sebanyak 150 sapi terjangkit, tapi itupun bisa ditanggulangi.
"Sumedang sebenarnya sudah bersih, tapi kenapa masih ditemukan yang berpenyakit, itu akibat ada perilaku membeli sapi online. Murah itu sapi online, tapi risiko penyakitnya tinggi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sumedang, Tono Suhartono, Rabu (26/3/2025).
Menurutnya, perilaku itu tidak aman. Pemeblian sapi untuk disembelih, selayaknya melalui bandar yang resmi.
"Jangankan antar provinsi, antar kabupaten saja harus ada bebas penyakit dengan vaksin PMK, LSD, juga reproduksinya (kalau untuk bibit) ada keterangannya dari dinas terkait, kalau ilegal begitu ya susah," katanya.
Ada Bekas Injakan di Kepala Umar, Ojol asal Sukabumi yang Diduga Dikeroyok Aparat saat Demo Ricuh |
![]() |
---|
Ojol di Sukabumi Akan Kepung Polres, Aksi Solidaritas Atas Meninggalnya Affan yang Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Pramono Anung Datangi Rumah Affan, Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Nasib Nahas Affan Driver Ojol, Tewas Setelah Ditabrak Rantis Brimob Ketika Terjebak Massa Demo |
![]() |
---|
40 Persen Bangunan Sekolah di Sumedang Rusak, Perbaikan Butuh Dana Rp 320 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.