Bulog Cirebon Targetkan Serapan Beras Tembus 40 Ribu Ton Sebelum Lebaran

Perum Bulog Cabang Cirebon terus mempercepat penyerapan beras dan gabah dari petani. Diperkirakan sebelum Lebaran, total serapan bisa 40 ribu ton.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
PERCEPAT PENYERAPAN - Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba. Perum Bulog Cabang Cirebon terus mempercepat penyerapan beras dan gabah dari petani. Diperkirakan sebelum Lebaran, total serapan bisa mencapai 40 ribu ton. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Perum Bulog Cabang Cirebon terus mempercepat penyerapan beras dan gabah dari petani. Diperkirakan sebelum Lebaran, total serapan bisa mencapai 40 ribu ton.

Itu menjadi angka tertinggi dalam sejarah pengadaan Bulog Cirebon untuk periode Januari-Maret, sekaligus yang tertinggi secara nasional di tingkat cabang.

Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba, mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan serapan guna menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

Saat ini, rata-rata penyerapan harian mencapai 1.000 ton gabah dan 700 ton beras.

"Dengan tren ini, sebelum libur Lebaran kami perkirakan penyerapan akan menembus lebih dari 40 ribu ton setara beras atau 80 ribu ton setara gabah," ujar Ramaijon saat ditemui di ruangannya, Rabu (26/3/2025).

Baca juga: Kendaraan Sumbu Tiga Masih Melintas di Jalur Pantura Cirebon Meski Aturan Pembatasan Berlaku

Untuk mempercepat serapan, Bulog Cirebon bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI melalui babinsa, penyuluh pertanian, serta mitra pengolahan dan pengadaan. 

Setiap hari, tim Bulog turun ke lebih dari 100 titik penjemputan gabah di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Menurut Ramaijon, panen raya diperkirakan berlangsung hingga April atau Mei. Sehingga upaya penyerapan akan terus dioptimalkan agar hasil panen petani dapat terserap maksimal.

Saat ini, Bulog Cirebon menggandeng sekitar 40 mitra pengolahan dan 90 mitra pengadaan.

Mitra pengolahan bertugas mengeringkan dan menggiling gabah menjadi beras, sementara mitra pengadaan berperan dalam memasok beras ke Bulog.

Ramaijon juga mengingatkan petani agar tidak tergesa-gesa memanen padi sebelum waktunya. Panen yang terlalu dini dapat menurunkan kualitas beras dan memperlambat proses pengolahan di tingkat mitra.

Baca juga: Baru Dua Hari, 100 Ribu Kendaraan Sudah Lewat Pantura Cirebon, Puncak Arus Mudik Bakal Lebih Padat

"Gabah dengan kadar air standar (25 persen) hanya butuh 8-10 jam pengeringan untuk mencapai kadar 14 persen. Namun, jika kadar air lebih tinggi, waktu pengeringan bisa mencapai 30–40 jam, sehingga menghambat kapasitas pengolahan," ucapnya.

Jika mitra pengolahan mengalami kendala dalam pengeringan gabah, maka laju serapan Bulog juga ikut terdampak. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Bulog siap menyerap hasil panen petani, sehingga tidak perlu terburu-buru memanen sebelum waktunya.

Saat ini, stok beras yang dikuasai Bulog Cabang Cirebon mencapai 100 ribu ton. Jumlah tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras menjelang Hari Raya Idul Fitri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved