Seminggu Kasus 3 Polisi Tewas saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Banyak Saksi tapi Belum Ada Tersangka
Choirul Anam menegaskan bahwa banyak saksi yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, termasuk senjata yang digunakan pelaku.
TRIBUNJABAR.ID - Kasus penebakan tiga polisi saat penggerebekan judi sabung ayam sudah satu minggu, namun polisi beelum juga menetapkan tersangka.
Padahal, aksi penembakan yang menewaskan 3 polisi di way Kanan, Lampung, tersebut terjadi saat kondisi masih terang dan disaksikan banyak orang.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) lalu.
Pelaku diduga oknum anggota TNI.
Baca juga: Curhatan Pilu Anak Kapolsek yang Tewas di TKP Sabung Ayam, Cerita Sang Ayah Nyambi Jadi Sopir Travel
Kompolnas mengklaim pihaknya memiliki video detik-detik peristiwa penembakan.
Tiga anggota yang tewas ditembak adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.
Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam.
"Yang jelas ya, banyak orang yang bisa melihat secara langsung siapa pelakunya dan membawa senjatanya apa, karakternya apa. Karena ternyata ya momen itu bukan gelap, bukan petang, tapi masih terang-benderang walaupun jam 5 sore," ujar Choirul, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Choirul Anam menegaskan bahwa banyak saksi yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, termasuk senjata yang digunakan pelaku.
Bahkan, Kompolnas mengantongi rekaman video yang memperlihatkan dengan jelas jalannya kejadian.
Namun, ia mempertanyakan mengapa hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus ini, meskipun fakta-fakta yang ada dinilai cukup jelas.
"Tantangannya nih joint team ini, masa sudah hampir satu minggu belum ada tersangka? Faktanya jelas, unsurnya jelas, peristiwanya jelas, saksinya jelas."
Baca juga: Intip Rumah Kapolsek yang Gugur saat Gerebek Sabung Ayam, Masuk Gang, Pagar Bambu dan Atap Bolong
"Apa masalahnya? Ayo kita kembali fokus lagi ke soal ini," ujarnya.
Choirul juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum agar kredibilitas penegakan hukum tetap terjaga.
"Ayolah kita bekerja secara ilmiah. Dan jadi transparansi itu juga yang jadi catatan," katanya.
Daftar 4 Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Dibunuh Istrinya yang Polwan, Pengakuan Mertua Disorot |
![]() |
---|
Fakta-fakta Driver Ojol di Pontianak Patah Hidung usai Dipukul Oknum TNI, Keluarga Tak Mau Damai |
![]() |
---|
Polwan NTB Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Suaminya yang Juga Polisi, Kuasa Hukum Sebut Janggal |
![]() |
---|
Oknum Kapolsek di Kendal Digerebek Warga di Rumah Janda, Bikin Resah, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Hasil Survei Publik Desak Reformasi Polri Pasca Tragedi Affan Kurniawan, Ungkap 130 Masalah Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.