Berita Viral

Viral Video Bupati Jeneponto Ngamuk setelah Dilantik hingga Bikin Macet, Tersinggung oleh Warga

Sebuah video menayangkan aksi Bupati Jeneponto Paris Yasir mengamuk setelah dilantik menjadi sorotan viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram Tribun-Timur
PARIS YASIR DIADANG- Bupati Jeneponto, Paris Yasir turun dari mobil saat rombongannya diadang pemuda di perbatasan Takalar-Jeneponto, Jumat (21/3/2025). Kejadian ini terjadi saat rombongan pulang dari pelantikan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. 

Sudirman melanjutkan, untuk meredakan ketegangan, Bupati Paris Yasir turun dari mobil dan bertanya tegas kepada pemuda tersebut, “Apa masalahmu dengan saya? Apa yang kamu inginkan?”

"Setelah itu, pemuda tersebut diamankan oleh simpatisan, dan Bupati melanjutkan perjalanan ke rumah jabatan untuk buka puasa bersama dengan masyarakat Jeneponto yang sudah lama menunggu," paparnya.

Keterangan Polisi

Sementara itu Kapolsek Bangkala, AKP Saifullah Syam menjelaskan bahwa ada seorang warga yang terganggu dengan kebisingan rombongan saat melintas.

"Pada saat iring-iringan penjemputan Bupati dari batas Kabupaten Jeneponto-Takalar, ada seorang warga yang merasa tersinggung karena suara bising kendaraan," jelas Saifullah, dikutip dari Tribun-Timur.

Warga tersebut, kata Saifullah, sudah tidak tahan dengan kebisingan, kemudian melemparkan benda yang mengenai salah satu kendaraan dalam rombongan.

Hal ini menyebabkan iring-iringan berhenti, memicu ketegangan dan berujung pada cekcok.

Baca juga: Viral Pria Berbaju ASN Minta Uang THR ke Pedagang Pasar Induk Cibitung Bekasi, Divideokan Pedagang

Saifullah mengatakan bahwa Paris Yasir turun dari mobil untuk meredam amarah simpatisannya, mengingat situasi yang semakin memanas.

"Bupati turun dari kendaraan untuk mengendalikan massa simpatisannya dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Saifullah.

Kepolisian yang bertugas di lokasi maupun yang mengawal iring-iringan tidak bisa langsung memonitor insiden karena panjangnya rangkaian kendaraan.

"Saya berada di mobil dinas di bagian belakang arak-arakan, dan pengamanan di lokasi kejadian tidak ter-plot karena bukan daerah rawan kemacetan," kata Saifullah.

Meski demikian, pihak kepolisian terus memantau perkembangan situasi pasca-insiden ini.

Saifullah juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing provokasi yang dapat memperburuk keadaan.

"Hingga saat ini, belum ada laporan dari pihak yang terlibat," katanya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved