Selama Ramadan, Warga Binaan Lapas Perempuan Bandung Diberikan Pelatihan Keterampilan dan Keagamaan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aktivitas di lapas perempuan Bandung selama Ramadan lebih banyak diisi dengan kegiatan keagamaan. 

Kalapas Perempuan Bandung, Gayatri Rachmi Rilowati mengatakan, di bulan suci ini para warga binaan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan seperti tarawih, mengaji dan tausiyah.

"Jadi sebelum tarawih kita kan ada ya kultum, kemudian di pagi hari kita mengadakan program namanya one day one Juz untuk yang sudah lancar membaca Al-Quran dengan dipandu oleh petugas," ujar Gayatri, Sabtu (22/3/2025).
 
Selain itu, selama ramadan juga warga binaan diberikan pelatihan keterampilan seperti membatik. Hasil batik karya warga binaan pun akan di daftarkan hak cipta dan dijual untuk masyarakat umum.

Aktivitas itu pun, kata dia, dirasakan manfaatnya oleh para warga binaan. Sehingga saat kembali ke masyarakat, para warga binaan memiliki bekal kemampuan untuk meneruskan hidupnya. 

"Karena menjalani pidana yang di sini kan rata-rata lumayan ya pidana nya, kalau mereka tidak punya kegiatan pasti akan terasa lebih lama berada di kamar," katanya. 

Sementara itu, dalam menjelang hari raya Idul Fitri, pihaknya pun akan membuka jam besuk bagi keluarga warga binaan. 

"Pada saat kunjungan di hari raya pertama, kedua dan ketiga, di situ melibatkan lebih banyak tugas dibandingkan hari-hari biasa, karena jumlah pengunjung tentu saja kan lebih banyak dari hari-hari biasa," ucapnya.

Selain itu, pihaknya pun memastikan bakal mengajukan remisi untuk para warga binaan. Namun, dia belum dapat memastikan berapa jumlahnya. 

"Jadi kita akan mengusulkan sepanjang memenuhi persyaratan administratif dan substansi Kalau masalah berapanya, belum ya," katanya.