Kabar Seleb

Nasib Epy Kusnandar Banting Setir Jual Takjil, Seminggu Cuan Rp105 Juta Dituding Pakai Penglaris

Pasca tersandung kasus narkoba, nasib Epy Kusnandar banting setir jualan takjil selama bulan Ramadhan 2025, cuan Rp 105 juta dituding pakai penglaris

Editor: Hilda Rubiah
Instagram @karinaranau9
JUALAN TAKJIL - Tangkapan layar foto menunjukkan Epy Kusnandar dan istrinya, Karina Ranau saat berjualan takjil saat Ramadhan 2025 di Kalibata City. - Bersama sang istri, Epy Kusnandar mengaku sanggup meraup cuan Rp 105 juta seminggu dengan berjualan takjil hingga dituding pakai penglaris 

TRIBUNJABAR.ID - Pasca tersandung kasus narkoba, kini nasib Epy Kusnandar banting setir jualan takjil jadi sorotan.

Sepi job di entertainment membuat bintang sinetron komedia Preman Pensiun ini harus memutar otak.

Sadar kariernya di dunia hiburan tenggelam, akhirnya Epy Kusnandar dan istrinya Karina Ranau memutuskan membuat bisnis.

Diketahui kini pemeran Kang Mus itu banting setir memiliki bisnis kuliner hingga jualan takjil di bulan Ramadhan 2025.

Meski bisnisnya terbilang sederhana, siapa sangka ternyata dalam seminggu ia bisa menghasilkan cuan Rp105 juta.

Saking larisnya, bahkan Epy Kusnandar dituding pakai penglaris.

Baca juga: Dulu Syuting Sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar Kini Jualan Takjil, Tak Mau Dipanggil Kang Mus

Tampaknya, Epy Kusnandar nyaman memiliki kesibukan baru bersama istrinya di rumahnya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan selama bulan Ramadan 2025 itu.

Bersama sang istri, Epy Kusnandar mengaku sanggup meraup cuan 15 juta sehari dengan berjualan takjil. 

Epy Kusnandar dan Karina Ranau memanfaatkan bulan Ramadan untuk berjualan takjil. Tak disangka, usaha mereka menghasilkan omzet hingga Rp15 juta per hari.

Epy Kusnandar, pemeran legendaris Kang Mus dalam sinetron Preman Pensiun, kini tengah menjalani usaha kuliner bersama istrinya, Karina Ranau.

Mereka memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk berjualan takjil, dan hasilnya tak main-main: omzet mereka bisa mencapai Rp15 juta per hari.

Usaha yang dilakukan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan ini ternyata berhasil menarik perhatian banyak orang, berkat berbagai menu makanan lezat yang mereka tawarkan.

Hal yang unik dari cara mereka berjualan adalah penggunaan teknologi yang mempermudah transaksi.

Epy dan Karina mengenakan bando dengan barcode pembayaran digital atau QRIS, memungkinkan pembeli untuk membayar dengan cara yang praktis tanpa harus membawa uang tunai.

Hal ini adalah langkah cerdas yang memanfaatkan tren digitalisasi pembayaran yang semakin berkembang di Indonesia.

Karina menceritakan bahwa meskipun terbilang baru di dunia kuliner, mereka sudah memulai bisnis ini jauh sebelum bulan Ramadan.

"Kami sebenarnya sudah jualan sejak sebelum Ramadan, bahkan buka dari jam 5 pagi sampai 10 malam." beber Karina.

"Setelah Lebaran pun tetap lanjut. Bazaar seperti ini sudah kami jalankan sejak 2016," ungkap Karina. 

Ini menunjukkan bahwa usaha kuliner yang mereka jalankan bukan hanya musiman, tetapi sebuah bisnis yang sudah dibangun dengan niat serius dan keberlanjutan.

Epy Kusnandar sendiri mengelola kebutuhan bahan dagangan, sementara menu yang mereka jual merupakan hasil diskusi bersama tim mereka.

Karina menegaskan bahwa meskipun mereka dikenal sebagai artis, tidak ada rasa malu dalam menjalankan bisnis ini.

"Nggak ada rasa malu, karena memang punya jiwa bisnis. Sekalipun usaha ini kecil-kecilan, buat apa malu? Yang penting halal," kata Karina dengan tegas.

Baca juga: Kang Gobang Dimakamkan di Cimahi, Epy Kusnandar dan Pemain Preman Pensiun Konvoi Antarkan Jenazah

Sikap ini menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi, meski datang dari dunia hiburan.

Omzet mereka mencapai Rp15 juta, meskipun itu adalah penghasilan kotor sebelum dipotong biaya produksi. 

Karina juga menambahkan bahwa mereka melakukan ini sebagai upaya untuk mengelola pemasukan Epy Kusnandar yang saat ini belum kembali aktif di dunia syuting.

"Ide jualan ini memang dari aku. Jadi, kalau suami dapat rezeki misalnya Rp10 ribu, aku sisihkan Rp5 ribu untuk diputar lagi supaya bisa berkembang," jelasnya.

Selain itu, meskipun sempat ada tudingan tentang penggunaan penglaris karena usaha mereka yang laris, Karina dan Epy tetap teguh menjalankan bisnis ini tanpa merasa malu.

"Nggak malu, memang jiwanya bisnis, walaupun bisnis kecil-kecilan, ya ngapain malu," ungkap Karina dengan penuh keyakinan.

Profil Epy Kusnandar

Epy Kusnandar saat diwawancarai oleh media di acara Gala Premiere Preman Pensiun di XXI Ciwalk Bandung, Sabtu (12/1/2019).
Epy Kusnandar saat diwawancarai oleh media di acara Gala Premiere Preman Pensiun di XXI Ciwalk Bandung, Sabtu (12/1/2019). (Tribun Jabar/Fasko Dehotman)


Epy Kusnandar adalah seorang aktor kawakan Indonesia yang dikenal luas karena perannya dalam berbagai sinetron dan film.

Lahir di Garut, Jawa Barat pada 1 Mei 1964, Epy telah mengukir karier panjang di dunia hiburan Tanah Air.

Epy Kusnandar menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 1983. Namun, ia baru melanjutkan pendidikan tinggi pada tahun 1989 dengan memilih untuk masuk ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Di kampus ini, Epy aktif terlibat dalam berbagai kegiatan teater, termasuk di sanggar Pantomim Sena Didi dan Theater Aristokrat, yang memberikan landasan kuat bagi karier aktingnya di masa depan.

Karier Epy Kusnandar di dunia hiburan dimulai sejak ia masih kuliah.

Epy pertama kali terlibat dalam dunia akting melalui berbagai sanggar teater sebelum akhirnya melangkah ke dunia peran televisi dan film. 

Pada tahun 1996, Epy memulai debutnya di dunia sinetron melalui perannya dalam "1 Kakak 7 Ponakan". 

Sejak saat itu, tawaran peran sinetron datang bertubi-tubi. Epy kemudian bermain dalam berbagai sinetron populer seperti "Asyiknya Geng Hijau", "Kejar Kusnadi", "Suami-suami Takut Istri", "Safa dan Marwah", dan "The Adventures Of Suparman".

Namun, nama Epy Kusnandar benar-benar melejit dan dikenal luas oleh publik setelah ia memerankan karakter Kang Mus dalam sinetron "Preman Pensiun".

Peran ini membuatnya semakin dikenal sebagai salah satu aktor papan atas di industri hiburan Indonesia.

"Preman Pensiun" yang pertama kali tayang pada 2015, memperlihatkan kemampuan Epy untuk mendalami karakter dengan sangat baik, hingga ia menjadi salah satu tokoh ikonik di dunia sinetron.

Baca juga: Sinopsis Preman Pensiun 9 Episode 24 Hari Ini, Driver Ojol Kerampokan Lagi, Kang Cecep Turun Tangan

Karier di Dunia Film

Selain sinetron, Epy Kusnandar juga menjajal dunia perfilman.

Film pertama yang ia bintangi adalah "Petualangan Sherina" pada 2000, di mana ia berperan sebagai Upay. 

Film ini menjadi salah satu film legendaris Indonesia yang melegenda di masanya.

Setelah itu, Epy turut bermain dalam berbagai judul film lainnya, di antaranya "Love and Faith", "Hijab", dan "The Night Comes For Us".

Kehidupan Pribadi

Epy Kusnandar telah menikah dua kali. Dari pernikahan pertama, Epy dikarunia dua orang anak, Qodrat Pratama Putra dan Damar Rizal Marzuki.

Setelah bercerai, ia menikah lagi dengan Karina Ranau pada 27 Juli 2008. Dari pernikahan kedua ini, mereka dikarunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Quentin Stanislapsky.

Meskipun dikenal sebagai aktor, Epy Kusnandar tetap menjaga kehidupan pribadinya dengan cukup rendah hati, dan terus mengutamakan keluarga sebagai bagian penting dari hidupnya.

Bisnis Kuliner

Selain berkarier di dunia hiburan, Epy Kusnandar bersama istrinya, Karina Ranau, juga menjalankan bisnis kuliner.

Mereka memanfaatkan bulan Ramadan untuk berjualan takjil dan berhasil meraup omzet yang signifikan. 

Epy dan Karina aktif mengelola usaha ini, yang menunjukkan sisi kewirausahaan mereka yang berkembang pesat.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Bintang Sinetron Banting Setir Jual Takjil, Seminggu Bisa Cuan Rp105 Juta, Dituding Pakai Penglaris!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved