Mudik 2025: Cirebon Masih Lancar, tapi Siap-Siap untuk Puncak Kepadatan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Memasuki H-9 Lebaran 2025, arus mudik di wilayah Cirebon terpantau masih relatif lancar.

Meski begitu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan perjalanan dengan baik, mengingat lonjakan pemudik diprediksi akan terjadi pada 28 Maret 2025.

"Ya, jadi dari hasil pantauan kita di H-9 Lebaran dan koordinasi dengan teman-teman, khususnya di jalur tol bersama Jasa Marga, memang sudah tampak ada peningkatan arus dibandingkan hari biasa," ujar Eko saat diwawancarai di Jalur Pantura, Sabtu (22/3/2025).

Namun, menurutnya, peningkatan tersebut masih dalam batas wajar, terlebih karena saat ini merupakan akhir pekan. 

Baca juga: Siap-siap Bandung Macet Minggu 23 Maret 2025 Jelang Lebaran, Ada Trademark Market hingga Hijabfest

"Ini juga kan karena weekend, ya, Sabtu-Minggu."

"Tapi ini sudah kita prediksi, mulai tanggal 21 kemarin sudah ada masyarakat yang mudik mendahului, karena rata-rata mereka ingin menghindari kepadatan arus mudik," ucapnya.

Eko juga menyebut, mobilisasi pemudik telah mulai terlihat, baik di jalur tol maupun jalur arteri seperti jalur utara dan jalur tengah. 

"Namun, belum signifikan. Ada positifnya, dengan waktu yang panjang dari tanggal 21 sampai dengan Lebaran, masyarakat punya waktu lebih untuk mudik secara bertahap."

"Sehingga, kepadatan tidak terjadi sekaligus pada hari yang sama," jelas dia.

Hingga saat ini, kondisi lalu lintas di Cirebon masih terpantau normal dan lancar. 

"Alhamdulillah, situasi hari ini masih relatif lancar dan arus lalu lintas juga masih normal," katanya.

Meski begitu, pihak kepolisian tetap mempersiapkan langkah antisipasi menjelang puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025. 

Baca juga: Jalur Cijapati Bandung Belum Layak untuk Mudik Lebaran 2025, Dishub Ungkap Penyebabnya

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima."

"Kami juga akan terus melakukan pemantauan serta rekayasa lalu lintas jika diperlukan," ujarnya.