Wabup Sumedang Kunjungi Disnakkan, Ada Pembahasan Soal Tempat Pelelangan Ikan di Bendungan

Fajar Aldila, berkunjung ke Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang, Rabu (19/3/2025). Fajar meninjau beragam prasarana

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
DINAS PERIKANAN - Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, berkunjung ke Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang, Rabu (19/3/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, berkunjung ke Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang, Rabu (19/3/2025). Fajar meninjau beragam prasarana yang ada di dinas tersebut.

Dalam tinjauan itu, terbuka bahwa masih banyak yang harus direnovasi. Fajar menilai sektor perikanan di bawah dinas ini punya potensi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam kunjungan itu juga dibahas rencana pembuatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di bendungan-bendungan besar yang ada di Sumedang

Fajar Aldila memulai kunjungannya dengan meninjau Ruang Command Center, kemudian dilanjutkan ke beberapa ruangan lainnya yakni Puskeswan. Ia juga menyempatkan diri untuk meninjau Pembenihan Ikan dan Laboratorium.

"Tadi sudah meninjau beberapa tempat penangkaran seperti bibit-bibit ikan. Memang masih banyak yang harus direhabilitasi. Insyaallah nanti akan menjadi fokus kita agar Dinas Perikanan dan Peternakan ini bisa menyumbang PAD yang signifikan untuk Kabupaten Sumedang," ujarnya, dalam keterangan tertulis. 

Wabup menyebutkan bahwa penanganan kesehatan hewan, termasuk ketersediaan obat-obatan dan vaksin seperti vaksin flu burung, telah berjalan dengan baik, meskipun masih menunggu pengiriman yang dijadwalkan pada bulan Juni 2025 mendatang.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Tono Suhartono menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan dari segi regulasi, pelayanan, hingga sarana dan prasarana yang ada.

"Kami telah menerbitkan beberapa regulasi dan SOP melalui Peraturan Bupati. Namun, sarana prasarana memang masih banyak yang rusak. Dalam dua tahun terakhir kami hanya mampu memperbaiki yang bersifat darurat seperti Command Center, ruang-ruang dinas, dan kolam-kolam," katanya. 

Tono juga menyoroti potensi besar dari kolam-kolam yang ada di Tegalkalong, Padasuka, dan Cilengkrang yang masing-masing memiliki luas hampir 2 hektar. Namun, kondisinya masih banyak yang bocor karena keterbatasan anggaran.

"Kami sudah meminta bantuan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk melakukan perbaikan di Padasuka dengan pemasangan bronjong. Kami berharap ke depan potensi kolam-kolam ini dapat dimanfaatkan secara optimal," katanya. 

Tono menambahkan, pihaknya tengah merintis kerja sama dengan BBWS untuk membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pendaratan Ikan di beberapa bendungan yang ada di Sumedang.

"Kalau potensi dari beberapa bendungan bisa dikerjasamakan, kami siap untuk meningkatkan PAD. Kami punya 4 bendungan besar, tapi tidak terpelihara dengan baik karena kewenangannya ada di Kementerian Pekerjaan Umum di pusat. Semoga rencana pembangunan TPI ini bisa didukung oleh semua pihak dan memberikan dampak signifikan terhadap PAD Sumedang," kata Tono.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved