Sosok 2 Keponakan Prabowo Jadi Pengurus KADIN Indonesia Bersama Raffi Ahmad, Intip Rekam Jejaknya

Pengukuhan pengurus KADIN Indonesia jadi sorotan publik. Adik serta dua keponakan Presiden Prabowo bersama Raffi Ahmad masuk ke dalam kepengurusan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram/@aryodjojo | Instagram/@rahayusaraswati
KEPONAKAN PRESIDEN PRABOWO - Aryo Djojohadikusumo (kiri) dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (kanan) di acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaaan kepada anggota Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Gor Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2025). - Kedua keponakan Presiden Prabowo masuk jadi pengurus KADIN Indonesia bersama artis Raffi Ahmad, berikut rekam jejaknya 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini pengukuhan pengurus KADIN Indonesia yang digelar Senayan, Jakarta, Jumat (14/3/2025) menjadi sorotan publik.

Dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2024-2029 tersebut ada dua keponakan Presiden Prabowo yang menjabat.

Bahkan adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menjadi Ketua Dewan Penasihat.

Termasuk artis Raffi Ahmad yang namanya masuk menjadi pengurus KADIN Indonesia 2024-2029 sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif.

Baca juga: Raffi Ahmad Tumbang, Lemas hingga Tangan Diinfus saat Ramadhan, Suami Nagita Slavina Banjir Doa

Diketahui pengukuhan pengurus KADIN Indonesia berdasarkan Surat Keputusan (SK) KADIN Indonesia Nomor 14/DP/III/II/2025 tentang pengesahan dan pengukuhan, penyempurnaan, susunan, dan komposisi personalia Dewan Kehormatan, Dewan Usaha, Dewan Penasihat, Dewan pertimbangan, dan Dewan Pengurus KADIN Indonesia masa bakti 2024-2029.

Lalu, siapakah 2 keponakan Presiden Prabowo yang jadi pengurus KADIN Indonesia tersebut? Bagaimana rekam jejaknya?

Diketahui 2 sosok keponakan Presiden Prabowo yang jadi penguru KADIN Indonesia itu adalah Aryo Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Keduanya merupakan anak Hashim Djojohadikusumo.

Sosok Aryo Djojohadikusumo 

Aryo Djojohadikusumo masuk dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024–2029. 

Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sebelumnya, Aryo Djojohadikusumo merupakan politisi Partai Gerindra.

Pria bernama lengkap Aryo Puspito Setiaki Djojohadikusumo itu lahir di Jakarta, 25 April 1983.


Aryo Djojohadikusumo mulai aktif dalam dunia politik di tahun 2010, ketika dirinya ikut mendirikan organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR).

Dikutip dari Surya, Aryo menyelesaikan pendidikan S1 dari University of Durham, United Kingdom (2004).

Lalu melanjutkan S2 di Southeast Asian Studies, University of London School of Oriental and African Studies, United Kingdom (2008).

Aryo sempat kuliah di jurusan arkeologi selama satu semester di London, tetapi akhirnya memilih untuk mengambil jurusan bisnis. 

Dilihat dari rekam jejak pendidikan Aryo yang identik dengan sekolah bisnis, tak pelak jika kariernya juga tak jauh dari bidangnya.

Dikutip dari Linkedin, Aryo pernah mendapat jabatan sebagai komisaris di anak perusahaan Grup Arsari.

Perusahaan tersebut bergerak di beragam industri dari pertambangan, perkebunan dan trading.

Aryo juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di PT Mitra Stania Prima, perusahaan dibawah naungan Arsari Group.


Selain di bisnis, Aryo juga terjun di dunia politik.

Aryo pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dengan memperoleh 53.268 suara dari Dapil DKI Jakarta III dan bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset & teknologi dan lingkungan hidup.

Bahkan, Aryo Djojohadikusumo ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) periode 2024-2028.

Baca juga: Aksi Rahayu Saraswati Wakil Ketua Komisi VII DPR Rapat Sambil Momong Anak, Keponakan Prabowo: Contoh

Sosok Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau akrab disapa Sara juga ternyata memiliki rekam jejak cukup mentereng.

Keponakan Prabowo ini diberi amanah di KADIN Indonesia sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kebudayaan.

Selain itu juga pernah menjabat sebagai Ketua Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO).

Rahayu mengawali karier politik melalui organisasi sayap Partai Gerindra (Tunas) dan pernah menjabat sebagai kepala bidang pengembangan. 

Dikutip dari Kompas.cpm, Rahayu juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025.

Sara pernah mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel sekaligus politisi PDI-P.

Pasangan Muhamad-Sara mendapat dukungan dari sembilan partai politik, yaitu PDI-P, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional, dan Partai Hanura.

Kemudian, Partai NasDem, Partai Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, dengan akumulasi kursi di DPRD Kota Tangsel mencapai 23 kursi.

Kemudian, pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV dan berhasil lolos ke Senayan.

Dirinya pun menjadi anggota Komisi VIII untuk periode 2014-2019.
Dan pada Pileg 2019, Sara kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif.

Ketika itu, ia diminta untuk mewakili dapil III Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

Perempuan kelahiran 27 Januari 1986 ini pernah menempuh pendidikan di SD Tarakanita II.

Setelah lulus, dirinya melanjutkan sekolah ke Singapura, di UWCSEA (United World College of South East Asia).

Namun, ia tak lama di sana, hanya beberapa bulan, karena pindah ke Swiss untuk bergabung dengan ayah, ibu, dan adiknya yang telah lebih dahulu berada ke sana.

Dikutip dari Wikipedia, saat itu sang ayah diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur.

Ia tidak melanjutkan di kelas 7, namun diizinkan untuk langsung naik ke kelas 8 setibanya di College du Leman, Geneva, Swiss. Di situlah ia menjalani pendidikan hingga lulus SMA.

Selama SMA, Rahayu masih aktif dengan kegiatan ekstrakurikulernya, menjadi bagian dari tim sepak bola Junior Varsity bahkan timnya berhasil memenangkan piala dan mewakili propinsinya di tingkat nasional.

Setelah lulus SMA, Rahayu diterima di Universitas Virginia dengan Early Decision di mana ia melanjutkan pembelajaran dengan fokus di Drama dan Peradaban Kuno (Yunani dan Roma).

(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Haryanti Puspa Sari) (Tribunnews.com/ Garudea Prabawati/ Reza Deni) (Tribun-Medan.com)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan Tribunnews.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved