Para Pemain Persib Bandung Dilarang Bermain Bola Selama Lima Hari saat Libur Jeda Kompetisi Liga 1

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Skuad Persib Bandung mendapat kesempatan menikmati waktu rehat selama 10 hari di tengah jeda kompetisi Liga 1 musim 2024-2025.

Keputusan ini diambil untuk memanfaatkan penghentian sementara Liga 1 yang terjadi karena adanya agenda FIFA matchday pada bulan Maret 2025.

Pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, memberikan jatah libur kepada para pemainnya dengan harapan mereka bisa kembali dengan kondisi prima.

Libur tersebut berlangsung mulai 11 Maret hingga 21 Maret 2025. Namun, ada aturan unik yang diberlakukan oleh sang pelatih selama masa rehat tersebut.

Menariknya, Bojan Hodak melarang para pemain Persib untuk bermain sepak bola pada lima hari pertama masa libur mereka. Hal ini diungkapkan langsung oleh salah satu pemain Persib, Kakang Rudianto.

"Seperti pelatih (Bojan Hodak) bilang, liburan 5 hari awal bebas jangan dulu main bola," ujar Kakang Rudianto saat diwawancarai. Ia menambahkan, "Pemain diminta santai. Ketika balik ke latihan langsung fresh," seperti yang dikutip dari BolaSport.com melalui laman resmi Persib.

Meski diminta untuk menjauh dari lapangan hijau sementara waktu, Kakang Rudianto tetap menjalani program latihan mandiri untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Langkah ini diambil agar kondisi fisiknya tetap prima dan tidak tertinggal dari rekan-rekan satu timnya.

"Latihan mandiri, fisik tetap terjaga," jelas Kakang. Ia menegaskan pentingnya menjaga performa pribadi dengan berkata, "Kalau tidak saya akan ketinggalan sama pemain lain."

Sementara itu, Bojan Hodak memilih untuk memanfaatkan jeda ini dengan kembali ke kampung halamannya di Kroasia.

Pelatih asal Eropa tersebut berencana menghabiskan waktu bersama keluarganya serta melakukan sejumlah agenda pribadi, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin.

"Saya berada di Kroasia," ungkap Bojan Hodak. Ia melanjutkan, "Saya perlu meluangkan waktu bersama keluarga. Saya juga harus melakukan medical check-up. Jadi saya harus melakukan semuanya itu dalam waktu sembilan hari (libur) ini."

Kebijakan unik ini menunjukkan bagaimana Bojan Hodak tidak hanya fokus pada peningkatan performa tim secara teknis, tetapi juga memberikan perhatian pada keseimbangan fisik dan mental para pemainnya.

Dengan pendekatan yang terukur ini, diharapkan Persib Bandung dapat kembali ke lapangan dengan semangat baru dan performa yang lebih optimal setelah jeda kompetisi berakhir.