Kabar Seleb

Pembelaan Ifan Seventeen Jawab Kritikan Terkait Penunjukkannya Jadi Dirut PT PFN: Ketidaktahuan Saja

Tuai kritikan usai ditunjuk jadi Dirut PT PFN, Ifan Seventeen buka suara berikan pembelaan dan jawaban menohok

Editor: Hilda Rubiah
Instagram @ifanseventeen
IFAN SEVENTEEN JADI DIRUT - Ifan Seventeen jadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara dilantik Presiden Prabowo Subianto. - Tuai kritikan ditunjuk jadi Dirut PT PFN, Ifan Seventeen buka suara berikan pembelaan dan jawaban menohok 

TRIBUNJABAR.ID - Sadar banyaknya kritikan terhadap penunjukkan dirinya jadi Dirut PT PFN, akhirnya Ifan Seventeen buka suara.

Ifan Seventeen memberikan pembelaan dan jawaban menohok.

Diberitakan sebelumnya, Ifan Seventeen dilantik Presiden Prabowo sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) beberapa waktu lalu.

Penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Dirut PT PFN saat itu langsung menyita perhatian publik.

Tak hanya disorot kalangan aktor dan aktris, jabatan Ifan Seventeen itu juga disorot netizen hingga menuai kritikan.

Baca juga: Kritikan Arie Kriting Soal Penunjukan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT PFN, Singgung Kapabilitas

Menanggapi kritikan tersebut, kini vokalis Band Seventeen itu buka suara.

Dalam pernyataan yang disampaikan di kantor PFN di Jatinegara, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025, Ifan mengungkapkan bahwa banyak warganet yang hanya mengenalnya sebagai penyanyi, sehingga penunjukannya sebagai Dirut PFN memicu keraguan.

"Jadi, terus sampai saat ini juga aku masih sama teman-teman itu masih aktif di production house." ucap Ifan Seventeen.

"Jadi, ya mungkin netizen kan tahunya aku nyanyi saja. Sebenarnya di situ masalahnya, ketidaktahuan saja," ujar Ifan, 

Ifan menambahkan bahwa untuk ke depannya, dirinya akan fokus pada pembenahan internal di PFN, yang selama ini menurutnya banyak mengalami masalah.

Salah satu hal yang menjadi prioritasnya adalah masalah kesejahteraan karyawan, khususnya terkait pembayaran gaji yang kerap tidak lengkap.

"Ini kalau aku analogikan begini, PFN ini, maksudnya begini, bagaimana orang bisa berkarya kalau mereka perutnya saja masih lapar? Ini yang dihadapi oleh PFN," ungkap Ifan.

Ia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memastikan karyawan mendapatkan hak mereka dengan adil, agar tidak ada yang harus memikirkan masalah finansial, dan dapat fokus pada pekerjaan kreatif mereka.

"Setiap harinya, setiap bulannya, ini masalahnya. Gaji dibayarkan proporsional, selama 6 bulan teman-teman gajinya banyak yang enggak lengkap." bebernya.

"Jadi, kita penuhi dulu perutnya, kenyang dulu, jangan lagi mikir perut, jangan lagi makan tiap hari, baru nanti kita pikirkan karya ke depannya," imbuhnya.

Namun, meskipun Ifan telah mengemukakan alasan dan rencananya ke depan, penunjukannya tetap menuai kritik tajam dari sejumlah kalangan, termasuk dari rekan sesama artis.

Baca juga: Pekerjaan Rumah Menanti Ifan Seventeen, Wakil Ketua DPR Ungkap Tugas Berat di PT PFN: Banyak Utang

Fedi Nuril, misalnya, lewat akun X (sebelumnya Twitter) mengungkapkan keprihatinan terhadap kapasitas Ifan dalam mengemban jabatan tersebut.

Ia mempertanyakan sejauh mana pengalaman Ifan dalam dunia perfilman yang dianggapnya belum cukup untuk memimpin PFN.

Sementara itu, Luna Maya juga tidak dapat menyembunyikan keheranannya terkait kabar penunjukan Ifan, yang kemudian meresponsnya dengan emotikon kaget di media sosial. 

Reaksi serupa datang dari sutradara kondang Joko Anwar. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Kemal Pahlevi yang dilansir pada Kamis, 13 Maret 2025, Joko memberikan pandangannya terkait penunjukan Ifan.

Ia menilai bahwa industri perfilman sangat kompleks dan membutuhkan pemimpin yang memiliki pengalaman mendalam di bidang tersebut.

"Setelah jelas visi misinya dari PFN, baru ketahuan Ifan Seventeen tidak cocok atau tidak cocok banget jadi Dirut. Gue enggak bilang cocok ya," ujar Joko Anwar.

Lebih lanjut, Joko menegaskan bahwa untuk memimpin perusahaan produksi film negara, dibutuhkan lebih dari sekadar keterlibatan sekunder dalam beberapa proyek film.

"Produksi film atau perusahaan yang menangani film itu sangat kompleks. Gue 20 tahun di industri film masih merasa belum cukup paham, apalagi orang yang belum punya cukup pengalaman di bidang ini," ujar Joko, yang menekankan pentingnya pengalaman di dunia perfilman untuk mengelola PFN dengan baik.

Sebagai langkah yang lebih baik jika keputusan pengangkatan Ifan sudah final, Joko menyarankan agar Ifan dikelilingi oleh tim yang memiliki pemahaman mendalam mengenai industri film.

Dengan demikian, PFN tetap dapat berfungsi dengan efektif, meskipun pemimpin utamanya datang dari latar belakang yang berbeda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved