Manisnya Mulut Jagal Ibu dan Anak di Tambora, Utang sampai Rp 90 Juta tapi Masih Dipercaya
Kedua korban termakan mulut manis pelaku yang mengatakan bisa menggandakan uang dan menemukan jodoh.
TRIBUNJABAR.ID, TAMBORA - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Tambora, Jakarta yang mayatnya ditemukan dalam toren rumah masih menjadi pembicaraan karena betapa bengisnya pelaku.
Pelaku memanfaatkan kebaikan kedua korban yang sangat percaya kepadanya.
Betapa tidak, pelaku yang bernama Febri Arifin ini memang bermulut manis, terbukti masih dipercaya korban meski sudah berutang sampai Rp 90 juta.
Kedua korban memang menuruti keinginan pelaku untuk menjalankan ritual penggandaan uang di rumah korban.
Kedua korban termakan mulut manis pelaku yang mengatakan bisa menggandakan uang dan menemukan jodoh.
Apa daya, ternyata pelaku malah menghabisi satu per satu.
Baca juga: Detik-detik Ritual Pembawa Maut bagi Ibu dan Anak di Tambora Jakarta, Ibu Dulu Dibunuh Baru Putrinya
Pertama, Febri Arifin menghabisi ibu pelaku yang sedang menjalani ritual penggandaan uang.
Selanjutnya, dia membunuh putrinya yang ada di kamar mandi dan sedang menjalani ritual mencari jodoh.

"Pelaku atas nama Febri Arifin alias Ari alias Kakang alias Jamet alias Bebep alias krismartoyo. Umur 31 tahun, kelahiran Banyumas," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyhadi saat merilis kasus tersebut di kantornya, Kamis (13/3/2025).
Dari sejumlah nama alias dari pelaku itu, dua di antaranya yakni nama Kakang dan Krismartoyo adalah nama yang dijual pelaku kepada korban sebagai sosok dukun sakti.
"Pelaku juga mengaku memiliki teman bernama Krismartoyo sebagai dukun pengganda uang, juga mengaku kenal seseorang dukun pencari jodoh bernama Kakang," kata Twedi.
"Yang tidak lain adalah tadi yang sudah disebutkan sebagai nama alias. Jadi, itu hanya mengaku-ngaku memiliki teman saja," sambung kapolres.
Awal Mula
Rupanya karangan Jamet ini sudah mulai termakan oleh korban TSL sejak Februari 2025. Kala itu, TSL menyampaikan kepadanya tertarik untuk mengikuti ritual penggandaan uang.
Bak mendapat mangsa, Jamet kemudian kian gencar menipu TSL berbekal nomor ponsel yang diakuinya sebagai milik dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh untuk menghubungi korban.
Tukang Parkir Brutal di Kelapa Gading Hajar Pemotor Pakai Pipa Besi Gara-Gara Cuma Dikasih Rp 5 Ribu |
![]() |
---|
Persib Bandung-Persija Apes di Pekan yang Sama, Macan Kemayoran Babak Belur, Peluang Emas Gagal |
![]() |
---|
Polemik Muktamar PPP: Rommy Bantah Mardiono Aklamasi, Pimpinan Sidang Ungkap Alasan Ketok Palu Cepat |
![]() |
---|
Diberi Kebebasan Penuh oleh Parto Patrio, Amanda Caesa Akui Bisa Lebih Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Sosok Chandra, Driver Ojol Viral Nyanyi "Starlight" di Luar Venue Konser Muse, Fans Berat Coldpay |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.