Program Siliwangi Tadabur Alam Pulihkan Lahan Pertanian 250 Hektare di Karawang, Gunakan Mikroba
Keberhasilan ini menggunakan cairan Mikroba PA 63 Garuda, yang diaplikasikan ke lahan dan bibit padi para petani
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Kaluruhan Galuh Pakuan Pajajaran (KGPP) bersama Agen Spesial Garuda Sakti RI (Asgas RI) baru-baru ini berhasil memulihkan 250 hektare lahan pertanian di Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Keberhasilan tersebut merupakan bagian dari program Siliwangi Tadabur Alam Bumi Nusantara, yang menggunakan cairan Mikroba PA 63 Garuda, yang diaplikasikan ke lahan dan bibit padi para petani.
Pada awal Februari 2025, 250 hektare lahan tersebut mulai ditanami padi. Pembina Asgas RI yang juga perwakilan KGPP, Ramlan Samsuri, yang akrab disapa Kakang Prabu, langsung meninjau pertumbuhan padi di tiga desa di Pakisjaya pada Kamis (13/3/2025).
Baca juga: Dukung Transformasi Pertanian Modern, PLN Laksanakan Program Electrifying Agriculture
Tiga desa tersebut adalah Desa Selokan, Desa Tanah Baru, dan Desa Teluk Buyung. Kakang Prabu juga membawa 2 ton bibit padi jenis Putri Raja, yang dibagikan secara gratis kepada petani, terutama mereka yang lahannya terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.
“Alhamdulillah, saya bisa melihat langsung hasilnya. Pertumbuhan padinya lebih cepat berkat penggunaan Mikroba PA 63 Garuda. Selain itu, penggunaan pupuk juga berkurang jauh,” ujar Kakang Prabu kepada Tribunjabar.id, Jumat (14/3/2025).
Keberhasilan ini, kata dia, membuat semakin banyak petani yang tertarik untuk menggunakan Mikroba PA 63 Garuda. Kakang Prabu menyebutkan bahwa produk ini telah terbukti efektif di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Bima, Dompu, Wera, dan Roka di NTB, serta Jeneponto, Jampea, dan Selayar di Sulawesi Selatan.
Bahkan, baru-baru ini, kata Kakang Prabu, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga mengunjungi lokasi ketahanan pangan yang menggunakan Mikroba PA 63 Garuda di Sumatera Selatan.
Sekretaris Camat Pakisjaya, Matpakar memberikan apresiasi atas program ini, menyebutkan bahwa petani di wilayahnya pada awalnya skeptis. Namun, setelah melihat hasil nyata, semakin banyak yang ingin mencoba teknologi ini.
Ketua Kelompok Herang Tani Desa Teluk Buyung, Nurhadi merasakan manfaat signifikan dari penggunaan Mikroba PA 63 Garuda.
Baca juga: Dukung Teknologi Pertanian, Shelter Indonesia dan SMK Budi Utomo Resmikan Green House Smart Farming
Meskipun pada awalnya kelompok taninya sempat meragukan, kini mereka malah mencari-cari cairan mikroba tersebut setelah melihat hasil yang luar biasa. Penggunaan pupuk pun berkurang hingga 50 persen, yang berimbas pada penurunan biaya produksi.
"Saya ucapkan terima kasih atas bantuan bibit padi yang sangat bermanfaat, terutama bagi petani yang terkena dampak banjir," kata Nurhadi.(*)
Kaluruhan Galuh Pakuan Pajajaran
Asgar RI
lahan pertanian
Kabupaten Karawang
Ramlan Samsuri
Kakang Prabu
Menggelar Bazar UMKM selama 14 Hari, Pemkab Karawang Pelopori Rekor MURI |
![]() |
---|
Mayat Pria Terapung di Laut Pantura Karawang, Ditemukan Mengenakan Baju Lengan Panjang Hitam |
![]() |
---|
Kecelakaan di Karawang, Truk Tabrak Truk karena Tak Jaga Jarak, Satu Orang Luka |
![]() |
---|
Di Balik Status PPPK Paruh Waktu, Nurhasanah Guru Honorer Karawang Jual Cilok untuk Tambahan |
![]() |
---|
Bupati Karawang Bagikan Puluhan Gerobak Baru untuk Pedagang Cilok dan Siomay, Rp 5,5 Juta Sepaket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.