Sosok Herman Khaeron Anggota DPR Viral Terima Amplop saat Rapat dengan Pertamina, Ini Pengakuannya

TRIBUNJABAR.ID - Beredar sebuah video menunjukkan anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menerima amplop dan menandatangani sebuah dokumen saat rapat kerja bersama dengan Pertamina.

Video Herman menerima amplop kitu pun kini viral di media sosial.

“Korupsi sudah menjadi budaya di negeri Konoha. Perhatikan amplop kuning langsung simpan di bawah meja,” seperti dikutip dari cuitan akun X @ZulkifliLubis69, Rabu (12/3/2025).

Pengunggah potongan video itu juga mention atau menyebut sejumlah akun X, seperti Divisi Humas Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Presiden Prabowo Subianto, Kejaksaan Agung, dan DPR.

Dalam video viral itu, Herman yang mengenakan batik kuning itu terlihat disodorkan map berwarna merah oleh seseorang.

Ia pun kemudian menandatangani kertas di atas map tersebut, lalu mengambil amplop berwarna kuning dan menyimpannya di bawah meja.

“Isi uang sogokan kah?” tulis keterangan tambahan di dalam video.

Baca juga: Anggota DPR RI Singgung Pertamina yang Sewa Anak Dedy Corbuzier usai Ramai Kasus Pertamax Oplosan

Klarifikasi Herman Khaeron

Herman Khaeron membantah tuduhan bahwa amplop tersebut adalah uang sogokan dan berkaitan dengan praktik korupsi.

“Itu fitnah yang keji. Saya harus klarifikasi bahwa itu SPPJ (Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan) perjalanan dinas saya yang belum diambil,” ujar Herman saat dihubungi, Rabu (12/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia menerangkan bahwa penandatanganan itu berlangsung ketika dirinya mengikuti rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama PT Pertamina pada Selasa (11/3/2025).

Dokumen yang ditandatangani dan amplop berwarna kuning yang diterimanya pun berasal dari Sekretariat Komisi VI DPR RI. 

“Betul sekali. Itu kebetulan ditandatangani saat rapat, silakan saja klarifikasi ke Sekretariat Komisi VI,” jelas Herman.

Baca juga: DPR RI Tak Akan Bentuk Pansus terkait Kasus Korupsi Pertamina Patra Niaga

Klarifikasi Pimpinan Komisi VI

Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade mengatakan, video Herman Khaeron menerima amplop itu beredar di media sosial dengan narasi sesat.