Pengemudi Bentor di Pangandaran Resah, Tamu dari Hotel ke Citumang Diambil Angkutan Lain

Ketua Bentor Wisata Pangandaran, Wagimin, menyampaikan, kini pihaknya hanya ingin kendaraan jasa transportasi lain agar tidak mengambil tamu ke hotel

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Tribun jabar/ Padna
RESAH - Suasana saat saat ratusan Bentor Wisata berkumpul di sekitar Bundaran Tugu Marlin Pangandaran, Jumat (7/3/2025). Para pengendara bentor resah karena tamu hotel yang mau ke obyek wisata Citumang diambil angkutan lain. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ratusan pengendara becak motor (Bentor) di Kabupaten Pangandaran merasa dirugikan.

Pasalnya, wisatawan yang hendak ke objek wisata Citumang diserobot jasa angkutan lain.

Ketua Bentor Wisata Pangandaran, Wagimin, menyampaikan, kini pihaknya hanya ingin kendaraan jasa transportasi lain agar tidak mengambil tamu ke hotel.

Terutama, jasa angkutan dari Citumang.

"Jadi, zonanya harus dibatasi. Kami ingin dari hotel naik becak (Bentor) ke shuttle yang sudah disepakati dengan sejumlah orang di Citumang," ujar Wagimin melalui WhatsApp, Sabtu (8/3/2025) sore.

Untuk shuttle atau titik penjemputan yang telah disepakati bersama itu di kawasan Grand Pangandaran

"Tapi, selama ini muatan kita yang mau kemana mana (wisatawan yang memerlukan jasa transportasi khususnya ke Citumang) diambil gitu," katanya.

Intinya, jasa angkutan lain dan semuanya harus saling berbagi penumpang dengan pihaknya pengguna Bentor wisata.

"Jadi, saling berbagi lah dengan kami," ucap Wagimin.

Menurutnya, jika penumpang dari Citumang pulang ke Hotel di kawasan wisata pantai Pangandaran itu tidak menjadi masalah bagi pengguna Bentor.

"Yang jadi masalah, itu dari hotel mau ke luar. Contoh, Minggu lalu sempat tidak narik penumpang karena diangkut jasa transportasi lain," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna, mengaku, telah beberapa kali mengumpulkan beberapa pihak soal perselisihan jasa angkutan wisata itu. 

"Karena, regulasi zonasinya itu belum ada. Sekarang, kita sudah berkumpul di Bappeda untuk membentuk regulasinya," kata Nana. *

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved