Ada Pameran Seni di Galeri Pachira Cirebon, Bisa Ngabuburit sambil Lihat Lukisan Rp 75 Juta

Bertajuk 'Resonansi Kondisi', pameran ini menampilkan karya dua seniman berbakat, Oco Santoso dan Dadang Sudrajat.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
PAMERAN LUKISAN - Potret sejumlah lukisan yang dipamerkan di Galeri Pachira Cirebon yang bernilai jual tinggi hingga puluhan juta rupiah, Sabtu (8/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Ngabuburit menjelang waktu berbuka puasa sering diidentikkan dengan pergi ke tempat-tempat ramai, seperti alun-alun, pusat perbelanjaan, atau taman kota.

Namun, bagi mereka yang ingin menikmati suasana lebih tenang, mengunjungi pameran lukisan bisa menjadi pilihan menarik.

Di tengah kesibukan Ramadan, menikmati karya seni di sebuah galeri atau ruang pameran bisa menghadirkan pengalaman ngabuburit yang berbeda. 

Suasana yang lebih sepi dan artistik memberi kesempatan untuk merenung, mengapresiasi keindahan karya seniman dan bahkan menemukan inspirasi baru.

Baca juga: Kota Bandung Jadi Tuan Rumah Pameran Kopi Terbesar, Pertemukan Petani dengan Industri

Di Cirebon, Galeri Pachira Cirebon yang berlokasi di dalam sebuah gedung hotel di Jalan Siliwangi ini kembali menghadirkan pameran seni yang menarik perhatian pecinta seni dan masyarakat luas.

Bertajuk 'Resonansi Kondisi', pameran ini menampilkan karya dua seniman berbakat, Oco Santoso dan Dadang Sudrajat. cocok untuk menjadi alternatif mengisi waktu menunggu berbuka puasa.

Pameran yang berlangsung di Galeri Pachira, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, ini tidak hanya menawarkan pengalaman visual yang kaya, tetapi juga menyuguhkan karya seni bernilai tinggi.

Salah satu lukisan yang mencuri perhatian adalah Paradok, karya Oco Santoso yang dibanderol Rp 75 juta.

Lukisan berukuran 140x150 sentimeter itu dibuat menggunakan media cat minyak di atas kanvas pada tahun 2024.

Selain seni rupa di atas kanvas, pameran ini juga menghadirkan instalasi avant-garde dari TukuLokal. 

Karya ini dibuat oleh para perajin lokal menggunakan bahan rotan dan mengeksplorasi keterhubungan antara alam serta kebutuhan dasar manusia.

Staff Galeri Pachira, Patrice Setiawaty mengatakan, bahwa pameran ini merupakan refleksi dari kondisi sosial, spiritual, dan eksistensial yang terus beresonansi dalam kehidupan.

Baca juga: Sosok Pelukis di Balik Lukisan Bunda Maria Berkebaya yang Jadi Kado Megawati untuk Paus Fransiskus

"Resonansi itu tidak selalu terlihat, tapi bisa dirasakan. Melalui karya-karya Oco Santoso dan Dadang Sudrajat, kita diajak menyelami peristiwa dan kondisi yang terus berubah di sekitar kita," ujar Patrice saat berbincang dengan media disela-sela kegiatannya, Sabtu (8/3/2025).

Oco Santoso sendiri dikenal dengan karyanya yang sarat metafora dan fragmen waktu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved