Pendaki Bandung Tewas di Carstensz

Tragedi Cartenz Pyramid, Istri Fiersa Besari: Mari Berdoa untuk yang Masih Berjuang dan yang Gagal

Dalam rombongan pendakian tersebut, terselip nama penulis dan penyanyi asal Bandung, Fiersa Besari.

|
Penulis: Nappisah | Editor: Ravianto
HANDOVER/Tribun Palu
MENINGGAL DUNIA - Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal karena hipotermia atau suhu tubuh turun drastis di bawah suhu normal saat mendaki Puncak Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (1/3/2025). Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Sosok 2 Wanita Meninggal di Pendakian Puncak Carstensz Pyramid Papua karena Hipotermia, https://palu.tribunnews.com/2025/03/02/sosok-2-wanita-meninggal-di-pendakian-puncak-carstensz-pyramid-papua-karena-hipotermia. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua pendaki asal Malang, Jawa Timur, Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60), meninggal dunia saat mendaki ke Puncak Jaya atau Cartenz Pyramid, salah satu puncak di Pegunungan Sudirman, Papua Tengah.

Lilie Wijayanti Poegiono sudah menjadi warga Bandung dan tinggal bersama keluarganya di Jalan Mochamad Romadhan, RT 002 RW 001, Desa Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung

Dalam rombongan pendakian tersebut, terselip nama penulis dan penyanyi asal Bandung, Fiersa Besari.

Rombongan tersebut sedang melakukan pendakian ke Puncak Jaya atau Cartenz Pyramid.

Fiersa Besari yang dikenal aktif di dunia penulisan dan musik, selama ini juga dikenal sebagai seorang pendaki, yang kerap membagikan perjalanan ekspedisi pendakian tersebut melalui berbagai media sosial.

Istri Fiersa Besari Siti Aqia Nurfadla menyebut dirinya tak tahu persis kejadian yang menimpa rombongan suaminya hingga tewasnya dua pendaki lain. 

Baca juga: Fiersa Besari di Rombongan Pendaki Carstensz Pyramid yang Meninggal, Istri: Semoga Baik-baik Saja

"Teman-teman, terima kasih atas perhatiannya. Atas rasa khawatirnya yang sama denganku. Semoga mereka di sana baik-baik saja, pulang tanpa kurang apapun. Aku tidak bisa membagikan apa-apa,karena tidak berhak dan tidak tahu jelas keadaan di sana," ujarnya, Minggu (2/3/2025). 

Aqia pun mengajak mendoakan kedua pendaki yang tewas dan pendaki lainnya yang selamat. 

"Mari kita kirim doa untuk yang masih berjuang di sana dan juga yang gagal berjuang di sana." 

Sebagai informasi, Insiden tragis tersebut terjadi pada Sabtu (1/3/2025) aat korban dan rombongan sedang menuju puncak. Korban diduga mengalami masalah kesehatan yang mendalam di ketinggian ekstrem. (*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved