Pendaki Bandung Tewas di Carstensz

Perjalanan Hidup Lilie Wijayati, Pendaki Meninggal di Puncak Carstensz, Postingan Terakhir Disorot

Inilah kisah perjalanan hidup Lilie Wijayati, pendaki asal Bandung yang meninggal di Puncak Carstensz, Papua. Ternyata hobi mendaki sejak gadis

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram @mamakpendaki
PENDAKI BANDUNG MENINGGAL - Tangkapan layar foto dokumentasi kisah perjalanan hidup Lilie Wijayati menjadi pendaki, dikutip dari Instagram @mamakpendaki, (2/3/2025). - Inilah kisah perjalanan hidup Lilie Wijayati, pendaki yang meninggal di Puncak Carstensz, Papua. Postingan terakhirnya disorot 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah perjalanan hidup Lilie Wijayati, pendaki asal Bandung yang meninggal di Puncak Carstensz, Papua.

Sosok Lilie Wijayati mendadak menjadi sorotan dan banjir doa karena ajal yang menjemputnya.

Siapa sangka, Lilie yang dikenal sebagai pendaki bak menjemput ajalnya bersama hobi yang dicintainya.

Sang suami Frigard H (68), mengatakan mendaki Puncak Carstensz merupakan cita-cita Lilie Wijayati.

Sayangnya, saat hendak pulang dari pendakiannya membuatnya kehilangan nyawa karena cuaca ekstrem.

Baca juga: Pendaki Bandung Meninggal Saat Daki Puncak Carstensz Pyramid, Suami Ungkap Alasan Mengizinkan

Diketahui Lilie Wijayati meninggal saat menuruni Puncak Carstensz karena hipotermia.

Kini, rekam jejak digital Lilie Wijayati pun menjadi sorotan hingga banjir doa.

Ternyata menjadi pendaki sudah Lilie geluti sejak gadis.

Dikutip dari tayangan videonya, Lilie Wijayati sempat membagikan kisah perjalanan hidupnya lewat tren Forever Young.

Lewat video itu, Lilie membagikan dokumentasi foto dokumentasi kisah hidupnya yang mulai belajar menjadi pendaki sejak usianya 18 tahun.

Tepatnya di tahun 1983 ia mendaki Gunung Bromo.

Lili menceritakan di awal perjalanannya menjadi pendaki terbilang lucu.

Ia mendaki gunung menggunakan sepatu basket, celana katun dan jaket seadanya.

“Lucu-lucu sih liat foto ku 18 hiking pake sepatu basket, celana katun dan jaket apa adanya, masih miskin zaman ini. Ga punya uang buat cerak foto,” tulisnya.

Lalu, pada tahun 1985 saat usianya 20 tahun ia mengikuti pendidikan militer di Susbintal Pusdikhub Cimahi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved