Selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Jumlah Kecelakaan di Cirebon Turun Drastis sampai 40 Persen

kepolisian berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya untuk menekan angka kecelakaan di Kabupaten Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Istimewa/ Dok Warga
MOTOR TABRAK TRUK - (ILUSTRASI) Kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura, tepatnya di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (18/2/2025) sekira pukul 21.00 WIB. Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Kabupaten Cirebon menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Kabupaten Cirebon menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini terjadi berkat upaya edukasi dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat selama operasi berlangsung.

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, mengatakan selama operasi yang berlangsung selama dua minggu hingga 23 Februari 2025, pihaknya lebih mengutamakan edukasi dibandingkan penindakan.

KECELAKAAN TURUN - Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, Jumat 28 Februari 2025. Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Kabupaten Cirebon menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
KECELAKAAN TURUN - Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, Jumat 28 Februari 2025. Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Kabupaten Cirebon menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (eki yulianto/tribun jabar)

"Dari kegiatan operasi keselamatan yang dilakukan kurang lebih selama 2 minggu kemarin, kita melakukan peneguran kurang lebih sampai 3.210 peneguran."

"Lalu, yang ditindaklanjuti melalui tilang manual ataupun ETLE mobile kurang lebih ada sekitar 50," ujar Mangku Anom saat diwawancarai media, Jumat (28/2/2025).

Menurutnya, edukasi dilakukan melalui pembagian helm gratis di titik-titik rawan pelanggaran.

Helm diberikan kepada pengendara yang tertib berlalu lintas, sebagai bentuk apresiasi sekaligus contoh bagi masyarakat lainnya.

"Kami berikan kepada orang yang tidak melanggar dengan harapan hal tersebut bisa menjadi contoh bagi orang yang melanggar dan kami tegur," ucapnya.

Selain itu, kegiatan pengecekan kelayakan kendaraan (ramp check) dan pembinaan ke sekolah-sekolah juga dilakukan, terutama menjelang libur Lebaran dan sekolah.

Hasil dari operasi ini, jumlah kecelakaan tercatat sebanyak tiga kejadian dengan kerugian material sekitar Rp 1 juta.

Angka ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai lima kejadian.

"Memang sedikit ada penurunan jumlah kecelakaan, tapi kami tetap mengimbau agar lebih taat lagi di jalan dan lebih menghargai bagaimana keselamatan berlalu lintas," jelas dia.

Pihak kepolisian berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya untuk menekan angka kecelakaan di Kabupaten Cirebon.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved