Oseng Jando Pedas dan Sop Seruni, Sajian Unik Cita Rasa Masakan Ibu

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bagi sebagian besar orang, masakan ibu adalah rasa yang tak bisa ditandingi. Tak peduli seberapa jauh seseorang pergi atau seberapa banyak restoran mewah yang pernah dicoba, rasa masakan ibu tetaplah yang paling istimewa. 

Sebuah rumah makan yang terletak di Jalan Cimanuk No.42, Citarum, Wangi Seruni menawarkan solusi bagi siapa saja yang merindukan cita rasa masakan rumahan. 

Begitu memasuki area parkir, pengunjung akan merasa seolah-olah memasuki sebuah rumah, bukan restoran biasa.

Begitu sampai di depan pintu, yang membuat terkejut adalah, pintu masuk yang tidak dilengkapi dengan pegangan otomatis.

Para pengunjung di sini diminta untuk membuka pintu sendiri, seperti saat kembali ke rumah setelah hari yang panjang.

Di balik konsep sederhana ini, tersembunyi sebuah filosofi yang mendalam.

Rumah makan yang satu ini tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga suasana yang akrab dan hangat, seperti makan di rumah keluarga. 

Setiap sudutnya dirancang untuk memberikan kenyamanan, dengan furnitur kayu yang memberi kesan alami dan dekorasi yang tidak berlebihan, menambah nuansa santai. 

Wangi Seruni menyajikan berbagai hidangan khas Indonesia yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat, namun dengan sentuhan rasa yang lebih autentik dan khas dan menggugah selera. 

Beberapa menu andalan yang paling diminati pelanggan antara lain ayam goreng Wangi Seruni, sop Seruni, sop air honje, koyor kencur, jando, dan tumis-tumisan tradisional. 

Setiap hidangan dibuat dengan penuh perhatian agar rasa dan kehangatannya tetap konsisten, seperti masakan ibu di rumah.

Tidak hanya makanan, Wangi Seruni juga menghadirkan minuman khas yang sering disajikan ibu di momen spesial seperti Lebaran, seperti es cendol cincau dan es tape ketan.

Minuman ini membawa kembali kenangan akan kebersamaan keluarga dan suasana rumah yang hangat. 

Semua menu makanan dan minuman di Wangi Seruni dibanderol dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000, sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa khawatir kantong jebol.

Salah seorang pelanggan, Sari (27) mengatakan, sajian favoritnya Oseng Jando Pedas dan Sop Seruni yang dimakan bersama nasi hangat. 

"Ini perpaduan yang pas. Saat pedas karena makan jando bisa dinetralisir dengan Sop Seruni, kuahnya legit dan segar bila ditambah jeruk nipis," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Kamis (27/2/2025). 

Menurutnya, suasa yang dihadirkan Wangi Seruni sangat homey, yang membuat betah saat menyantap makanan. 

"Serasa di rumah sendiri, nyaman. Cocok bagi orang perantau yang rindu masakan rumahan," katanya. 

Dikelola oleh Runi, sang chef sekaligus pemilik, Wangi Seruni mengusung konsep yang mengedepankan cita rasa tradisional dengan bahan-bahan pilihan yang disiapkan dengan penuh perhatian.

"Saya percaya, bagaimana pun sikap seorang ibu, tegas, lembut, atau mengayomi, kasih sayangnya tetap sama. Dan kasih sayang itu juga ada dalam makanan. Saya ingin Wangi Seruni menjadi tempat bagi mereka yang jauh dari rumah atau kangen masakan ibu," ucap Runi.

Bagi Runi, tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi rasa masakan agar tetap sama, seperti masakan ibu di rumah.

 "Saya ingin Wangi Seruni bertahan lama dan selalu menjadi tempat yang dirindukan," kata Runi. 

Dengan niat tulus dan semangat untuk menyajikan makanan penuh kasih sayang, Wangi Seruni berusaha menjadi rumah kedua bagi mereka yang merindukan kehangatan masakan ibu.

Wangi Seruni buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 22.00 malam, menawarkan pilihan bagi pelanggan yang ingin menikmati sarapan atau makan siang maupun malam yang penuh nostalgia.