Hilal Tak Terlihat di 11 Titik Pemantauan di Jabar, Semua Gara-gara Mendung

pihaknya akan melaporkan hasil dari pengamatan hilal Ramadhan ini ke Kementerian Agama (Kemenag) dan nantinya akan langsung dilakukan sidang isbat

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
hilman kamaludin/tribun jabar
PENGAMATAN HILAL - Pengamatan hilal di Observatorium Albiruni Universitas Islam Bandung (Unisba), Jumat (28/2/2025). Hilal tak terlihat karena terhalang awan mendung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamatan hilal Ramadan 1446 Hijriah di 11 titik Jawa Barat termasuk di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba atau Universitas Islam Bandung (Unisba) tidak terlihat akibat terhalang cuaca mendung, Jumat (28/2/2025).

Pengamatan hilal di Observatorium Albiruni dilakukan dengan koordinat tempat lintang -6˚54’12” LS, bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut menggunakan teropong go-to yang dioperasikan melalui remote, dan beberapa teropong manual.

Kepala Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Jabar, Encup Supriatna mengatakan, observasi pengamatan hilal Ramadhan yang diselenggarakan di Observatorium Albiruni sebagai tempat pusat hasilnya tidak terlihat.

"Kami menunggu laporan di tempat-tempat lain di 11 titik Jawa Barat. Tapi sampai saat ini dilaporkan tidak terlihat, sekali lagi tidak terlihat," ujarnya saat ditemui di Observatorium Albiruni, Jumat (28/2/2025) malam.

Ia mengatakan, faktor yang menyebabkan hilal tidak terlihat di 11 titik seperti di wilayah Kota Bandung, Pangandaran, Garut, Subang, Sukabumi, Banjar, Tasikmalaya dan titik lainnya itu akibat cuaca yang mendung.

"Kenapa demikian? karena salah satu faktornya cuaca yang mendung, cuaca yang gelap. Cuaca seperti ini sangat tidak memungkinkan ada yang melihat," kata Encup.

Padahal saat pengamatan yang dilakukan pada tahun sebelumnya di Observatorium Albiruni tersebut, kata dia, hilal pernah terlihat apalagi jika dilakukan pada posisi di atas 3 derajat.

"Pada pengalaman yang lalu di bulan zulhijah di posisi 4-5 derajat bisa terlihat, namun saat ini tidak terlihat. Maka Menteri agama akan membuat putusan tentang 1 Ramadan 1446. Tapi itu pun tetap kita akan terjadi debateble apakah betul ada yang melihat," katanya.

Kendati demikian, pihaknya akan melaporkan hasil dari pengamatan hilal Ramadhan ini ke Kementerian Agama (Kemenag) dan nantinya akan langsung dilakukan sidang isbat.

"Kita menunggu sidang isbat, nanti Menteri Agama akan memimpin langsung. Nah nanti akan memutuskan berdasarkan hasil laporan dari beberapa titik di Indonesia yang jumlahnya 135 titik," ujar Encup.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved