Sosok AKP Sopar Budiman, Kasat Narkoba Labuhanbatu yang Viral Diduga Terima Rp190 Juta dari Bandar

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Sobar Budiman yang diduga menerima uang setoran Rp190 juta dari bandar narkoba.

Kasus ini viral setelah video wawancara dengan narapidana kasus bernama Endar yang mengaku menyetorkan uang Rp190 juta ke Polres Labuhanbatu, Sumatra utara.

Berdasarkan video yang beredar, Endar memberikan pernyataan tersebut dari balik ruang tahanan Pengadilan Negeri Ratu Prapat.

"Saat itu saya membayar di Mapolres Labuhanbatu berjumlah sekitar Rp190 juta. Setiap bulannya yang Rp80 juta untuk kasat, kategorinya ketua kelas, kemudian untuk kanit Rp20 juta, dan untuk tim, Rp8 juta setiap bulan," ujar Endar dari balik ruang tahanan pengadilan.

Dari pengakuan tersebut, nama KAP Sobar Budiman pun ikut terseret hingga diperiksa oleh Propam Polda Sumut karena dugaan keterlibatan menerima setoran.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menegaskan bahwa saat ini Propam Polda Sumut tengah mendalami kasus tersebut. 

Sejumlah pejabat di Polres Labuhanbatu, termasuk Kasat Narkoba dan Kapolres, telah dimintai keterangan. 

"Kasus Labuhanbatu sedang diperiksa oleh Propam, belum ada hasilnya. Nanti Propam akan menjelaskan siapa yang terlibat," ungkap dia di Mapolda Sumut, Senin (24/2/2025).

Baca juga: Polisi Gerebek Tempat Penimbunan BBM di Indramayu, Satu Orang Ditangkap

"Semua sudah diperiksa, mulai dari Kasat Narkoba hingga Kapolres, untuk memastikan kebenaran video itu," jelasnya.

Lantas, siapakah sosok AKP Sobar Budiman?

Dilansir dari berbagai sumber, AKP Sobar Budiman menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu pada 1 April 2024.

Saat itu, ia menggantikan AKP Roberto P Sianturi.

Dilansir dari Tribun-Medan, AKP Sopar merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Tanah Karo pada tahun 2018 silam. 

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Pagar Merbau.

Dalam LHKPN, AKP Sopar Budiman terakhir melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2020 lalu dengan total harta kekayaan Rp950 juta

Harta kekayaan tersebut hanya terdiri dari tanah dan bangunan di Kota Medan senilai Rp800 juta dan mobil Honda Mobilio senilai Rp150 juta.

Berdasarkan laporan polisi, Endar ditangkap di Jalan Balai Desa, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu pada 7 Mei 2024. 

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita dua bungkus plastik berisi sabu seberat 14,1 gram, uang tunai Rp 41,5 juta, serta beberapa ponsel dan barang bukti lainnya yang menguatkan keterlibatannya dalam jaringan peredaran narkoba.

Komitmen transparansi

Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen melakukan penyelidikan secara transparan. 

Jika ditemukan anggota kepolisian yang terlibat dalam praktik suap, pihaknya akan bertindak tegas. 

"Semua berdasarkan fakta penyidikan, tidak kita tutupi. Kalau anggota salah, kita tindak tegas. Kalau benar, ya jangan dipersoalkan," ujarnya. 

Baca juga: Ratusan Pengendaran di Bandung Kena Tegur Polisi Selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.