"Umuh Muchtar Geram, Sakit Hati Lah," kata Bos Persib Bandung Tanggapi Sanksi Beckham Putra

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku geram dan sakit hati, tiba-tiba Beckham Putra Nugraha disanski oleh Komdis PSSI.

Umuh mengaku, dirinya tak mengerti kenapa Beckham disanksi, hanya karena melakukan selebrasi saat lawan Persija Jakarta.

"Nah ini yang tidak dimengerti, semua terpukul dan semua merasa aneh," ujar Umuh, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (24/2/2025).

Sanksi dijatuhkan kepada Beckham berupa tiga kali larangan bermain, di laga terdekat setelahnya Persib menahan imbang Persija 2-2. Selain itu terdapat denda Rp 75 juta 

Sanksi yang dijatuhkan kepada Beckham, buntut selebrasi Beckam setelah memberi asis gol penyeimbang kepada David Da Silva pada menit ke-70. Ia melakukan ice cold celebration, dengan menyilangkan tangannya di dadanya.

Informasi sanksi tersebut diterima Persib sehari sebelum menjamu Madura United, sehingga Beckham juga tak bermain saat Persib ditahan imbang 0-0.

Baca juga: 8 Kali Lagi Menang Persib Bandung Juara Liga 1, Marc Klok Fokus Pertandingan ke Pertandingan

"Siapa yang tidak bilang aneh, ada apa dan kenapa, jangan seperti itu lah ke Persib," kata Umuh.

Umuh mengaku, pihaknya sudah melakukan banding, namun belum tahu jawabannya seperti apa.

"Ya, dan mendadak sekali. Coba salah apa Beckham, semua orang bertanya, salah apa Beckham, yah," kata Umuh.

Saat ditanya apa ada dugaan faktor nonteknis supaya Persib meredup, Umuh, mengatakan, nonteknis tidak masuk akal ya.

"Umuh Muchtar geram, sakit hati lah," ucapnya.

Sanksi yang Lucu Buat Beckham Putra

Menurut kapten Persib Bandung, Marc Klok,  sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada Beckham, itu merupakan hal lucu.

"Menurut saya lucu, kalau kita lihat Cole Palmer (pemain Chelsea) setiap cetak gol dia lakukan begini (ice cold celebration)," ujar Klok, di Stadion GBLA.

Kalau begitu kata Klok, artinya setiap gol dia juga diakumulasi tiga pertandingan.