Siswa SMP di Bandung Viral Dibully Dipukuli hingga Teriak Kesakitan, Disdik Turunkan Satgas PPKSP
Dalam video yang beredar, 6 pelaku memukul dan menendang korban berulang kali hingga korban berteriak minta ampun dan merintih kesakitan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan Kota Bandung akhirnya menindaklanjuti kasus perundungan siswa SMP di Kelurahan Sindang Layang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, yang terjadi pada 16 Desember 2024 lalu.
Sebelumnya diberitakan, kasus perundungan berupa kekerasan verbal dan fisik itu viral di sosial media.
Dalam video yang beredar, 6 pelaku memukul dan menendang korban berulang kali hingga korban berteriak minta ampun dan merintih kesakitan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, mengatakan, terkait kasus tersebut pihaknya sudah menugaskan tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) Kota Bandung untuk melakukan penanganan.
Baca juga: Seorang Pelajar di Bandung Jadi Korban Bullying Temannya, Videonya Viral di Medsos
"Kami sangat prihatin atas kejadian tersebut. Kami merespons cepat dengan menugaskan tim Satgas PPKSP untuk melakukan pendampingan terhadap siswa kami baik korban maupun yang melakukan tindak kekerasan," ujar Dani, Senin (24/2/2025).
Selain itu, pihak sekolah sudah berkomunikasi dengan korban yang didampingi orang tuanya karena tindak kekerasan ini sudah berlangsung sejak Desember 2024 hingga Januari 2025, namun baru diketahui pada 19 Februari 2025 lalu.
"Selain komunikasi dengan keluarga korban, pihak sekolah pun berkoordinasi dengan kepolisian dan Babinsa karena saat sudah diamankan di Polsek untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Namun karena para pelaku masih di bawah umur, perkara ini dilimpahkan pada UPTD PPA Kota Bandung. Kemudian pihaknya tetap melakukan antisipasi agar kejadian yang sama tidak kembali terulang.
"Antisipasi telah dilakukan, TPPKSP di sekolah tersebut telah dibentuk, dan telah melaksanakan program kegiatan pencegahan. Hari ini kami akan menurunkan tim Satgas PPKSP Tingkat Kota untuk pendampingan," ucap Dani.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Siswa SD di Indramayu, Sempat Dikabarkan Jadi Korban Bullying
Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman, menjelaskan jajarannya telah mengamankan sebanyak tujuh orang yang diduga melakukan aksi perundungan terhadap korbannya berinisial R (15).
"Hasil pemeriksaan yang diduga melakukan perundungan tersebut, kami menetapkan lima orang ABH (Anak Dibawah Hukum), yaitu inisial FP (16) FF (15), FA (15), KP (16), dan AR (13). Barang bukti yang diamankan hasil visum, baju korban, pisau dapur, dan adanya rekaman yang sudah beredar," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, kata dia, awalnya korban meminjam kendaraan milik MF, kemudian saat dikembalikan dalam keadaan rusak, sehingga MF tak menerima dan langsung mengajak rekan-rekannya untuk merundung korban.
"Saya pastikan video yang beredar itu terjadi 16 Desember 2024. Jadi, kasus ini tetap berlanjut untuk ABH dan telah ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan ada lima orang ABH dan dua orang lain sedang jalan dalam proses pemeriksaan," ujar Rahman.
Baca juga: Seorang Pelajar di Bandung Jadi Korban Bullying Temannya, Videonya Viral di Medsos
Bus TMB dan Bandros Bakal Digratiskan Selama Sepekan, Catat Waktunya ! |
![]() |
---|
Balai Sains Bangunan PUPR Terapkan Sistem Anti Suap, Tingkatkan Integritas Layanan |
![]() |
---|
Pelajar di Bandung Simulasi Selamatkan Diri dari Gempa Bumi, Lindungi Kepala dengan Tas hingga Ember |
![]() |
---|
40 Persen Bangunan Sekolah di Sumedang Rusak, Perbaikan Butuh Dana Rp 320 Miliar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kebakaran di Jalan Terusan Jakarta, Arus Lalu Lintas Menuju Antapani Makin Macet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.