Timbunan Sampah di Indonesia Mencapai 56,63 Juta Ton pada 2023, Namun Pengelolaan Baru 39 Persen

Timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 56,63 juta ton dengan pengelolaan yang baru mencapai 39 persen atau sekitar 22,9 juta ton. 

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
SAMPAH - Foto dokumentasi memperlihatkan sejumlah pemulung menggunakan perahu kayu mengais sampah plastik yang bisa dijual dan memungut sampah lainnya untuk dibuang bersama petugas gabungan di Sungai Citarum, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (14/6/2024). Timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 56,63 juta ton dengan pengelolaan yang baru mencapai 39 persen atau sekitar 22,9 juta ton.  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik, dan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, berkunjung ke Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

Keduanya kompak melakukan aksi bersih - bersih sampah di bibir pantai dan sekaligus menyaksikan pembentangan kain berwarna merah putih sepanjang 1.000 meter di Pantai Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Selain kedua petinggi itu, hadir juga sejumlah pejabat tinggi pemda, relawan, dan termasuk mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. 

Para pejabat VVIP ini datang ke Pangandaran dalam rangka memeringat Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.

Hanif Faisol Nurofik menyoroti permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. 

Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 56,63 juta ton dengan pengelolaan yang baru mencapai 39 persen atau sekitar 22,9 juta ton. 

"Sisanya, sebanyak 34 juta ton sampah belum terkelola dengan baik dan banyak berakhir di perairan serta tempat pemroses akhir (TPA) yang masih menggunakan sistem open dumping," ujar Hanif dalam sambutannya di Pantai Batu Karas, Minggu (23/2/2025) siang.

Terkait hal itu, Hanif menegaskan bahwa kondisi ini harus segera ditangani dengan pengelolaan yang lebih ramah lingkungan. 

Dia pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani permasalahan sampah tersebut. Seperti tema HPSN 2025 ini, yaitu kolaborasi untuk Indonesia bersih.

Sementara Jenderal Agus Subiyanto juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. 

Agus mengenang masa kecilnya di daerah itu (Cijulang) di mana sungai-sungai masih bersih, berbeda dengan kondisi saat ini yang dipenuhi sampah plastik dan limbah lain.

"Untuk itu, kami TNI siap berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah sampah," katanya.

Siap mengaku telah mengembangkan berbagai teknologi untuk pengolahan sampah termasuk mesin penghancur sampah. 

"Mesin penghancur sampah ini nanti tidak membutuhkan BBM atau listrik," ucap Agus.

Selain itu, dia pun menyebut bahwa TNI telah berinisiatif menciptakan kapal pembersih sampah di perairan yang dirancang tenaga ahli dalam Negeri.

"Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dan solusi untuk permasalahan sampah dapat dikembangkan oleh anak bangsa sendiri," ujarnya. (*)

 
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved