Ramadan 2025

Adab Ziarah Kubur Menjelang Ramadan 2025, Lengkap Tata Cara dan Bacaan Doanya dalam Bahasa Arab

Simak sejumlah adab berziarah kubur berikut ini yang perlu diperhatikan ketika berkunjung ke makam kerabat atau keluarga menjelang Ramadan 2025.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ZIARAH KUBUR - Warga berziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astanaanyar, Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/3/2023). Ilustrasi sejumlah adab berziarah kubur berikut ini yang perlu diperhatikan ketika berkunjung ke makam kerabat atau keluarga menjelang Ramadan 2025. 

TRIBUNJABAR.ID - Terdapat beberapa adab berziarah kubur yang harus diperhatikan oleh para peziarah.

Sebentar lagi, umat Islam akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2025.

Menjelang datangnya bulan suci Ramadan ini, biasanya terdapat tradisi mengunjungi makam kerabat atau keluarga yang telah meninggal bernama berziarah kubur di Indonesia.

Di Jawa Barat, tradisi ziarah kubur ini disebut juga dengan nyekar atau nadran.

Biasanya, seseorang mengunjungi makam keluarga yang telah meninggal dunia untuk mendoakan.

Dalam melakukan ziarah kubur, ada adab yang harus diperhatikan oleh para peziarah.

Berikut adalah adab berziarah kubur dilansir dari gramedia.com:

1. Berwudhu sebelum ziarah

Baca juga: Festival Semesta Ramadan 2025, Dompet Dhuafa Sulsel Dorong Publik Tingkatkan Animo Berzakat

Saat berziarah, para peziarah akan membaca Al Quran dan doa-doa untuk kerabat atau keluarga yang telah meninggal dunia.

Ketika membaca Al Quran dan doa itu, tentunya seseorang harus berwudhu agar jauh dari hadas besar dan kecil untuk menjaga kesucian.

2. Mengucapkan salam

Pemakaman adalah tempat tinggal bagi mereka yang sudah meninggal dunia.

Sebagai makhluk beragama, seorang peziarah juga harus mengucapkan salam kepada mereka, yaitu:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.

Artinya: "Assalamualaikum, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian."

3. Jangan duduk atau menginjak kuburan

Seorang peziarah ahrus menghormati rumah terakhir kerabat yang sudah meninggal dengan tidak duduk di atas tempat peristirahatan mereka.

Hal ini telah sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa:

"Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).

4. Jangan berkata tidak sopan

Seorang peziarah harus menghormati lingkungan sekitar dengan berbicara ayang baik-baik.

Baca juga: Harga Komoditas di Pangandaran Mulai Naik Jelang Ramadan, Cabai Rawit Rp 70 Ribu Per Kilogram

Seperti dijelaskan oleh Imam Al-Nawawi bahwa, tidak baik jika di dalam sebuah pemakaman berkata hal yang batil atau tidak sopan.

5. Jangan berlebihan

Ziarah kubur seharusnya digunakan untuk meningkatkan iman karena kalian juga akan mengingat tentang kematian. 

Jika kalian berlebihan akan khawatir jika kalian menimbulkan hal-hal di luar aturan berziarah dan menjadi dosa.

Tata Cara Ziarah Kubur

Berikut adalah tata cara ziarah kubur:

1. Mengucapkan salam

Saat pertama kali memasuki kompleks pemakaman, peziarah dianjurkan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ…

Assalaamu’alaikum daara qaumin mu’miniin, wa ataakum ma tuu’adun godaan mu’ajjaluun, wa inna insya-Allahu bikum laahiqun…

Artinya: "Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian…" (HR Muslim no 1618).

2. Membaca istighfar

3. Membaca surah Al-Fatihah

4. Membaca Al Baqarah ayat 1-5 dan 163

5. Membaca ayat kursi (Al Baqarah ayat 255)

6. Membaca Al Baqarah ayat 284-286

7. Membaca Al Ikhlas

8. Membaca Al Falaq

9. Membaca An-Nas

10. Membaca surat Yasin

11. Membaca tahlil, zikir, dan sholawat

12. Membaca doa ziarah kubur

Bacaan Doa Ziarah Kubur

Berikut adalah bacaan doa ziarah kubur:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafìhii wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa’i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan hhairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaban naar

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun."

"Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari istrinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka." (HR Muslim no 963)

Baca artikel menarik Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved