Dukung Program MBG: Pemberdayaan UMKM dan Pertanian Jadi Fokus Utama Permodalan 2025 di Jawa Barat
Meskipun pemerintah menyediakan skema pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), banyak pelaku UMKM masih kesulitan mengakses modal.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi tantangan yang mereka hadapi kian kompleks.
Dari kesulitan akses permodalan hingga persaingan ketat dengan produk impor, UMKM harus beradaptasi agar tetap bertahan dan berkembang di era digital.
Meskipun pemerintah menyediakan skema pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), banyak pelaku UMKM masih kesulitan mengakses modal.
Untuk menjawab permasalahan itu, Bank Nusamba Plered semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung sektor UMKM dan pertanian, khususnya di Jawa Barat.
Baca juga: OCA Indonesia Bantu UMKM Permudah Kelola Layanan Pasca Penjualan
Direktur Utama Bank Nusamba Plered, Nina Sundari, mengungkapkan, meskipun pihaknya baru saja meraih jumlah nasabah terbanyak di Jawa Barat, keberhasilan tersebut bukan hanya soal angka, melainkan bagaimana bank ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat.
"Bank Nusamba terus berfokus pada pemberdayaan UMKM, yang mayoritas nasabahnya berasal dari pedagang pasar tradisional. Namun, kami juga menyambut baik peluang untuk berkolaborasi dalam mendukung sektor pertanian, terutama dalam program ketahanan pangan," ujar Nina kepada wartawan di Gedung Sigrong Purwakarta, Kamis (13/2/2025).
Nina menjelaskan, pada tahun 2025 ini Bank Nusamba Plered akan fokus meningkatkan nasabah baik untuk sektor perdagangan maupun pertanian.
"Untuk 2025, kami menargetkan sekitar 10 hingga 20 persen dari kredit kami dialokasikan untuk sektor pertanian," ujarnya.
Dalam kolaborasi dengan pemerintah, terutama dalam program pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak, Bank Nusamba melihat adanya dampak positif terhadap UMKM dan sektor pertanian.
"Kami ingin memastikan bahwa para petani tidak hanya mendapatkan bantuan dalam bentuk kredit, tetapi juga pelatihan tentang cara bertani yang baik, mulai dari penggunaan bibit, pupuk, hingga pemeliharaan tanaman," ucap Nina.
Selain mendukung sektor pertanian, Bank Nusamba juga akan melanjutkan program door-to-door untuk mempermudah pedagang pasar tradisional mendapatkan pembiayaan.
"Kami akan terus memberikan kesempatan bagi para pedagang dan petani untuk mengakses permodalan dengan cara yang lebih fleksibel. Hingga kini, kami memiliki 42 ribu nasabah di Jawa Barat dan khusus di Purwakarta ada 15 ribu nasabah," ujar Nina.
Sementara itu, Wakil Bupati Purwakarta terpilih, Abang Ijo Hapidin memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Bank Nusamba Plered dalam mendukung pelaku UMKM di Kabupaten Purwakarta.
Abang Ijo menyampaikan betapa pentingnya sinergi antara lembaga keuangan dan pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor UMKM.
Baca juga: Ekspor Perdana CV Kahla Global Persada, Bupati Sukabumi Apresiasi Upaya Pengembangan UMKM
Telkom Perkuat UMKM dengan Semangat Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju |
![]() |
---|
Alfamart Dorong UMKM Tumbuh Bersama Lewat Inkubasi, Perlindungan Usaha & Diskon Produk Lokal |
![]() |
---|
10 Desa di Purwakarta Maladministrasi Anggaran, Kejaksaan Negeri Selamatkan Dana Desa Rp 1 M |
![]() |
---|
Aksi Brutal Brigez di Purwakarta, Serang Anggota XTC Pakai Samurai: Dua Pelaku Diciduk |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Pemuda di Balik Project 1945, Hadirkan Parfum Cita Rasa Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.