Bey Dorong Pengusaha Hotel di Jabar Tak Cuma Andalkan Belanja Pemerintah, Tawarkan Terobosan
Bey Machmudin meminta pengusaha hotel tidak terlalu mengandalkan belanja pemerintah sebagai sumber omzet.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, meminta pengusaha hotel tidak terlalu mengandalkan belanja pemerintah sebagai sumber omzet.
Bey meminta, para pelaku usaha hotel dan restoran di Jabar harus lebih kreatif membuat terobosan baru dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran di pemerintah.
“Kan masih ada wisatawan. Bisa kita manfaatkan. Turunnya harga hotel ini untuk kita promosi bahwa sekarang bisa berwisata ke Bandung, terutama yang turis wisatawan asing maupun domestik. Misal ada long weekend atau libur, manfaatkan harga hotel turun. Justru itu menjadi daya tarik,” ujar Bey, Kamis (13/2/2025).
Bey pun mendorong agar pelaku usaha hotel dan restoran dapat bekerja sama dengan dinas pariwisata kota/kabupaten. Menurutnya meski kegiatan pemerintah di hotel dan restoran dibatasi, para pelaku usaha harus tetap bisa melihat peluang dengan pemerintah daerah.
“Kalau sepi, apa yang kita lakukan? Mendorong UMKM, misalnya, memasarkannya di mana tempat strategis yang banyak wisatawannya. Atau misalnya datangi duta besar, banyak pengunjung dari Malaysia. Minta saran bagaimana banyak yang berkunjung ke Bandung. Kita punya Whoosh, Kertajati, juga,” katanya.
Baca juga: Pengusaha Hotel di Bandung Kelimpungan Imbas Efisiensi, Potensi Omzet Rp 12,8 Miliar Sudah Lepas
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan juga fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, ketimbang mengandalkan belanja pemerintah.
“Manfaatkan, jangan hanya menunggu. Sepi, pusing sendiri. Cari terobosan, di situ peran pemerintah,” katanya.
Bey pun mengajak PHRI untuk duduk bersama mencari solusi bersama. Pemerintah, kata Bey, dapat membantu dalam promosi wisatanya.
“Sekarang yang penting bantu PHRI, ayo kita duduk bersama. Mau kemana kita promosikan. Misalnya dengan kedutaan Malaysia. Di Jakarta maupun di Malaysia. Seperti itu, supaya dipromosikan jangan diam saja,” katanya.
Baca juga: Bey Machmudin Sebut Pegawai Honorer Tak Terpengaruh Efisiensi: Nanti akan berkurang lama-lama
Dampak efesiensi yang tengah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dirasakan langsung oleh para pengusaha hotel di Jabar.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Dodi Ahmad, mengatakan, sejak inpres soal efisiensi anggaran dikeluarkan, banyak kegiatan pemerintah yang dibatalkan.
Potensi omzet Rp 12,8 miliar pun lepas. Itu hanya untuk Kota Bandung.
Padahal, kata dia, selama ini pendapatan hotel ditopang oleh berbagai kegiatan pemerintahan, seperti rapat dan acara lainnya yang biasa digelar di hotel. (*)
Sampah Menggunung di Babakan Cianjur Kota Bandung, Masyarakat Mulai Alami Gangguan Kesehatan |
![]() |
---|
Jajaran Keuangan Kemenkum Jabar Dapat Arahan Langsung Biro Keuangan Setjen Soal Piutang Negara |
![]() |
---|
Pelatih dan Pemain Lion City Tebar Psywar untuk Persib, Pede Bisa Menang dan Singgung Finalis |
![]() |
---|
Banyak Laporan Masuk, Kemenkum Jabar Gelar Sidang Maraton 9 Perkara Notaris |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu Raih Prestasi Gemilang di ENSIA 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.