Sampel Jamur Tangkil Penyebab Keracunan Massal di Cibeber Cianjur Dibawa ke Labkesda, Apa Hasilnya?

Sample jamur yang dikonsumsi dan mengakibatkan dua keluarga di Kampung RT01/02, Desa Sukaharja, Kabupaten Cianjur keracunan sudah diambil

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Fauzi Noviandi / Tribunjabar
KERACUNAN JAMUR TANGKIL - Petugas Dinkes dan Puskesmas saat mengambil dan memintai keterangan terkait enam warga di Cibeber, mengalami keracunan akibat konsumsi jamur, Selasa (11/2/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sample makanan jenis jamur yang dikonsumsi dan mengakibatkan dua keluarga di Kampung RT01/02, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan telah dikirim ke Labotarium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur Frida Laila Yahya mengatakan, petugas Dinkes bersama Puskesmas setempat telah ditugaskan untuk membawa Jamur Tangkil yang diduga mengakibatkan enam orang keracunan. 

"Jamur atau makanan yang membuat enam warga keracunan, sudah kami bawa kemarin, dan hari ini sudah kita kirimkan ke Labkesda Jawa Barat untuk diperiksa lebih lanjut," katanya pada wartawan, Selasa (11/2/2025). 

Sampel jamur yang dikirimkan tersebut lanjut dia, akan diperiksa langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, dan hasilnya akan keluar selama dua pekan. 

"Nanti kita akan menginformasikan kembali hasil pemeriksaan sampel makanan jenis jamur itu, setelah mendapatkannya dari Labkesda. Saat ini pun kami belum bisa memastikan jenis jamur yang dikonsumsi para korban," katanya. 

Frida mengatakan, hingga saat ini enam warga terdiri dari dua keluarga tersebut masih menjalani perawatan dan penanganan tim medis di RSUD Sayang Cianjur. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 6  Warga Cibeber Cianjur Keracunan Tumis Jamur Tangkil, Kini Dirawat di RSUD Sayang 

"Berdasarkan laporan yang kami terima pada Selasa (11/2/2025) siang, kondisi pasien beberapa diantaranya sudah mulai membaik, tapi masih harus menjalani perawatan sampai kondisinya pulih 100 persen," katanya. 

Selain itu Frida meminta masyarakat untuk selalu berhati - hati, dan bisa memastikan tumbuhan yang bisa dikonsumsi atai tidak agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. 

Enam orang di Kampung Pasir Dogong RT01/02, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan usai mengkonsumsi jamur tangkil, Senin (10/2/2025).
Enam orang di Kampung Pasir Dogong RT01/02, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan usai mengkonsumsi jamur tangkil, Senin (10/2/2025). (Dok Puskesmas Cibebe)

"Jamur yang tidak boleh dimakan cirinya yaitu, berbau tidak sedap, berwarna mencolok, mudah hancur saat diraba, berbintik-bintik gelap, berledir, layu dan tumbuh di tempat kotor. Bahkan jamur yang biasa dikonsumsi juga  kalau sudah rusak dapat menyebabkan keracunan makanan," kata dia. (*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved