Persib Bandung

Mateo Kocijan Dihujani Kritik, Bobotoh Beri Semangat: "Nuhun Mateo, sudah tes mental juara Persib!"

Bobotoh menilai permainan seorang pemain di lapangan tidak bisa selalu sempurna. Pastinya, mengalami kendala sehingga berdampak pada performa.

persib.co.id / arsip
SELEBRASI - Gelandang Persib, Mateo Kocijan merayakan gol ke gawang Lion City Sailors bersama Nick Kuipers di Stadion Jalan Besar Singapura, Kamis, 7 November 2024. Di tengah hujan kritik untuk Mateo Kocijan, Bobotoh menyemangatinya untuk berintrospeksi dan tetap semangat. 

"Tetep semangat Kocijan!" tulis @dull***.

"Jangan dikit-dikit bilang out atuh, dukung semuanya sampai di podium juara! Ada yang kritik Marc Klok sama Ciro juga dulu kan, tapi mereka bisa main bagus juga kan" tulis @sch***.

SUNDULAN - Bek PERSIB, Nick Kuipers menanduk bola ke gawang PSIS pada pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Minggu (9/2/2025).
SUNDULAN - Bek PERSIB, Nick Kuipers menanduk bola ke gawang PSIS pada pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Minggu (9/2/2025). (persib.co.id)

Bojan Hodak: Mateo Sedikit Gugup

Sebelumnya diberitakan, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan sejak sebelum pertandingan, ia sudah mengakui ini akan menjadi laga yang sulit.

"Semarang selalu memberi perlawanan sengit dan kami selalu sulit ketika bertemu mereka. Mereka cukup terorganisir dan bisa dilihat, pelatih mereka menjalankan tugasnya dengan baik," kata Bojan, setelah pertandingan.

Bojan mengungkapkan, satu hal adalah pertahanan timnya tampil cukup baik, permainan bertahan timnya berjalan sangat bagus.

"Di sepertiga akhir permainan mereka, kami tidak memberikan ruang, dan membuat mereka tidak memiliki peluang," ujar dia.

Bojan mengatakan, PSIS punya dua kali tendangan dari luar kotak penalti, tapi mengenai tiang gawang, yang membuat Persib cukup beruntung.

"Di 5-10 menit awal pertandingan, konsentrasi pertahanan kami belum bagus karena ini pertama kalinya Mateo, Adam, dan Robi bermain bersama sejak menit pertama," tuturnya.

Tetapi setelah itu, kata Bojan, pihaknya mulai membaik dan setelah itu Mateo mendapat kartu kuning kedua.

"Dia tidak berhati-hati setelah mendapat kartu kuning pertama. Dia sedikit terlihat gugup, saya tidak tahu kenapa. Setelah itu, pertahanan kami cukup oke, PSIS tidak memiliki peluang terbuka," kata Bojan.

Meski timnya bermain dengan sepuluh pemain, menurut Bojan, mereka tidak bisa masuk ke wilayah kotak penalti dan mulai melepas umpan panjang. Pemain Persib normalnya bisa memenangi duel udara.

"Yang terpenting adalah tiga poin, dan kami meningkatkan jarak dengan Dewa menjadi sembilan poin," ucapnya.

Sedangkan, Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengatakan, pertandingan sebelumnya tidak sesuai dengan rencana, tetapi PSIS memulai pertandingan ini dengan baik.

"Ada tiga kali peluang terkena mistar gawang, sangat disayangkan," ujar Gilbert, setelah pertandingan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved