Petugas pengelola sampah Baraya Sabar melakukan proses pencacahan dan peragian sampah anorganik residu di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).
Komunitas Baraya Sabar dalam mengelola sampah warga di RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, sudah tiga tahun tidak membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Pengelolaan sampahnya dilakukan dengan cara, pertama warga diharuskan memilah atau memisahkan sampah organik dan anorganik yang nantinya akan diambil petugas Baraya Sabar sesuai jadwal.
Sampah organik diambil setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara sampah anorganik ditarik setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Kemudian sampah organik diolah menjadi pupuk padat berupa kompos dan pupuk cair menjadi mikroorganisme lokal (MOL).
Sementara untuk sampah anorganik yang bernilai ekonomi dijadikan sebagai "Sedekah Sampah" dari warga kepada pengelola.
Sedangkan residunya diolah menjadi biomassa dengan cara dicacah kasar lalu dikirim ke industri/pabrik untuk diolah kembali dan dijadikan bahan bakar energi baru dan terbarukan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Berikut foto-foto aktivitas petugas Baraya Sabar saat menarik sampah ke rumah warga dan mengolah sampah di Base Camp Baraya Sabar, Selasa (4/2/2025).
Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Endi Rohaendi (30) mengambil sampah anorganik dari rumah warga di RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) dan Endi Rohaendi (30) mengambil sampah anorganik dari rumah warga di RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Endi Rohaendi (30) mengambil sampah anorganik dari rumah warga di RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) dan Endi Rohaendi (30) memasukan sampah yang sudah diambil dari warga ke mobil sampah di RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) dan Endi Rohaendi (30) memilah sampah anorganik bernilai ekonomi dan residu di mobil pengangkut sampah saat menarik sampah dari warga di RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) mengeringkan sampah anorganik residu yang sudah dicacah di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) mengeringkan sampah anorganik residu yang sudah dicacah di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar melakukan peragian dengan cara membasahi sampah anorganik residu yang sudah dicacah dengan cairan mikroorganisme lokal (MOL) di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) bersama Ketua Seksi Lingkungan dan Pembangunan RW 07, IYat Durachmat (79) melakukan proses pembuatan pupuk padat atau kompos dari sampah organik dicampur serbuk gergaji lalu disemprot dengan mikroorganisme lokal (MOL) di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) bersama Ketua Seksi Lingkungan dan Pembangunan RW 07, IYat Durachmat (79) melakukan proses pembuatan pupuk padat atau kompos dari sampah organik dicampur serbuk gergaji lalu disemprot dengan mikroorganisme lokal (MOL) di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) bersama Ketua Seksi Lingkungan dan Pembangunan RW 07, IYat Durachmat (79) melakukan proses pembuatan pupuk cair atau mikroorganisme lokal (MOL) dari sampah organik dicampur air dan unsur lainnya di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas pengelola sampah Baraya Sabar, Herwin (49) memperlihatkan daya penerangan lampu lebih terang saat diberi cairan mikroorganisme lokal (MOL) di Base Camp Baraya Sabar, RW 07, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.