Nama Anak Unik Tercatata di Disdukcapil Ciamis, Ada 'Covida Keisya Karantina'
Nama anak unik tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Ciamis, Jawa Barat.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Nama anak unik tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Ciamis, Jawa Barat. Di antaranya mencerminkan peristiwa besar yang terjadi di masa kelahiran mereka.
Tiga nama yang menarik perhatian adalah Hujan Damarghya Singgih, Covida Keisya Karantina, dan Atlantis Hami Al Sahra.
Nama-nama ini bukan sekadar identitas, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi keluarga yang memberikannya.
Misalnya, Covida Keisya Karantina, yang lahir pada tahun 2020, diduga terinspirasi dari pandemi Covid-19 yang saat itu melanda dunia.
Pada periode tersebut, masyarakat yang datang dari luar daerah harus menjalani karantina. Begitu pun yang sedang positif terserang virus Covid-19.
Baca juga: Rumah di Ciamis Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Awalnya Terlihat Asap dari Sebuah Ruangan
Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan M Supyan, membenarkan keberadaan nama-nama unik tersebut dalam data kependudukan.
Ia meyakini, setiap nama yang diberikan pasti memiliki filosofi dan harapan dari orang tua untuk masa depan anak mereka.
"Setiap nama yang diberikan tentu memiliki arti khusus bagi keluarganya. Kami berharap anak-anak dengan nama unik ini bisa tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan membanggakan daerahnya," ujar Yayan, Rabu (5/2/2025).
Ketiga anak yang memiliki nama unik itu berasal dari Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku; dan Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis.
Mereka masih berusia balita, karena lahir pada tahun 2020, 2021, dan 2024.
Baca juga: Rugi Rp 1 Miliar, Korban Laporkan Dugaan Penipuan Berdalih Makan Bergizi Gratis ke Polres Ciamis
Fenomena pemberian nama yang terinspirasi dari kejadian besar bukanlah hal baru.
Banyak orang tua memilih nama yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa bersejarah atau kondisi emosional yang mereka alami saat menyambut kelahiran anak.
Terlepas dari itu, Yayan menegaskan, setiap nama adalah doa dan harapan.
Ia berharap anak-anak dengan nama unik ini dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh dan sukses di masa depan.
“Nama adalah identitas yang akan dibawa seumur hidup. Harapan kami, anak-anak ini bisa menjadi generasi penerus yang membanggakan," ucap dia. (*)
Di Depan Dedi Mulyadi, Bupati Ciamis Dorong Sinergi Daerah dan Provinsi untuk Percepat |
![]() |
---|
Pelaku Penipuan dan Penggelapan 1,3 Ton Beras di Ciamis Ditangkap, Modus Pesan untuk MBG |
![]() |
---|
Mengenal Makna dan Filosofi Jamasan Pusaka di Situs Jambansari Ciamis Setiap Rabiul Awal |
![]() |
---|
Mengenal Situs Geger Sunten di Tambaksari Ciamis, Warisan Sejarah Galuh dan Kisah Ciung Wanara |
![]() |
---|
Harga Gula Aren Padat di Ciamis Rp19 Ribu Perkilogram, Meski Melonjak Petani Sebut Panen Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.