Warga Korban Bendungan Cipanas Sumedang Menjerit, Minta Dedi Mulyadi dan Dony Bertindak
Warga korban pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang yang merupakan proyek strategis nasional meminta Dedi Mulyadi bertindak.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
TUNJUKKAN BERKAS: Iwa Perbawa Mukti (60) dan Eni Srilaeni Sueb (65) saat menunjukkan berkas tanahnya di kediaman mereka di Kelurahan Kota Kulon, Sumedang Selatan, Kamis (30/1/2025).
Dia berharap semua lahan miliknya diganti dengan nilai yang pantas, termasuk yang dianggap hilang oleh pemerintah, yaitu yang seluas 77 bata (tumbak).
"Harusnya semuanya, 4.500 meter persegi, yang terverifikasi hanya 3.673 meter, kurangnya sekitar 800-an meter persegi," katanya.
Iwa mengaku merasa sangat dirugikan oleh proyek strategis nasional itu. Upayanya menanyakan ke berbagai pihak hanya membuatnya pulang dengan gigit jari.
Padahal total tagihan Iwa kepada negara senilai Rp 903 juta.
"Kalau dirugikan ya tentu dirugikan, kalau dulu makan sehari-hari dari tanaman padi, jadi seolah-olah enggak beli beras, sekarang kan beras mahal," katanya. (*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Ratusan "Ronggeng Sadunya" Unjuk Kebolehan saat Pembukaan West Java Paragliding di Sumedang |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Buka West Java Paragliding Championship 2025, 18 Negara Kirimkan Atletnya |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Ikhtiar Festival Pesona Jatigede Jadi Agenda Tahunan |
![]() |
---|
Wamendagri Bima Arya Tertarik Bikin Triathlon di Jatigede Sumedang |
![]() |
---|
'Saya Nggak Takut' Dedi Mulyadi Ancam Tutup Tambang Parung Panjang Buntut Banyak yang Melanggar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.