Berita Viral

Viral, Pengemudi Mobil Pelat Dinas TNI Diduga Maki dan Pukul Pengendara Sipil, Kapuspen Buka Suara

Sebuah video menunjukkan pengemudi berpelat dinas TNI dan sipil terlibat cekcok, viral di media sosial.

|
(Tangkap layar akun instagram @dashcamindonesia)
Mobil dinas diduga terlibat cekcok dengan pengemudi lain di dekat pintu keluar tol Jagorawi,Jakarta Timur., 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menunjukkan pengemudi berpelat dinas TNI dan sipil terlibat cekcok, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di pintu keluar Tol Jagorawi, Kramatjati, Jakarta Timur.

Cekcok itu diduga lantaran kedua pengemudi mobil tersebut memperebutkan jalur lintasan kendaraan.

Dalam video rekaman dashboard camera (dashcam) milik pengemudi mobil sipil yang beredar di media sosial, terlihat si pengemudi mobil sipil berbelok ke kanan setelah keluar Tol Jagorawi mengarah ke Taman Mini.

Akan tetapi, dari arah Hek, Kramatjati melintas mobil berpelat dinas TNI.

Kedua kendaraan itu masuk ke jalur yang sama, sehingga hampir terjadi tabrakan.

Kejadian itu pun diprotes oleh pengemudi mobil pelat dinas TNI.

Baca juga: Sosok Bripka Shandy Darmendra, Anggota Polisi di Bogor yang Jadi Marbut Keliling: Mungkin Hidayah

Pengemudi yang diduga anggota itu membuka kaca dan memprotes aksi pengemudi mobil sipil yang melintas dari pintu keluar tol.

"Saya kan masuk jalur Pak, jangan maki-maki dong," ungkap si pengemudi mobil sipil.

Pengemudi mobil pelat dinas TNI itu pun meminta pengemudi mobil sipil berhenti di kanan jalan.

Setelah itu, tampak seorang pria mengenakan kaus berwarna hijau tua dan celana hitam keluar dari mobil dinas.

Pria yang diduga anggota TNI itu pun menghampiri pengemudi mobil atau pemilik dashcam.

Diduga terjadi cekcok antar kedua pengemudi tersebut. Pengemudi mobil sipil mengaku mendapatkan pukulan.

Penjelasan Kapuspen TNI

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto tengah mencari fakta berkaitan dengan peristiwa tersebut.

"Tentang berita viral tersebut dan saat ini TNI sedang melakukan penelusuran untuk memastikan fakta yang terjadi," kata Mayjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia memastikan, akan membrikan sanksi bila ditemukan pelanggaran yang dilakukan anggota dalam peristiwa tersebut.

"TNI memiliki komitmen dalam menjaga profesionalisme dan integritas setiap anggotanya. Apabila nanti ditemukan adanya pelanggaran, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Hariyanto.

Hariyanto meminta masyarakat untuk seluruh pihak menunggu hasil penelusuran yang dilakukan. 

"Kami meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penelusuran resmi dari TNI," ucap Hariyanto

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved