Berita Viral

Kisah Pilu Hermawan Kuli Bangunan di Bogor Gaji Dibawa Kabur Mandor, Menangis Dapat Makanan Gratis

Hermawan (70) seorang kuli bangunan diduga ditipu kerja 2 minggu gaji dibawa kabur mandor, menangis mendapat makanan gratis ingat nasib istri anak

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram @bogorfeeds/Tribun Bogor
Hermawan (70) seorang kuli bangunan menangis saat mendapat makanan gratis, cerita kisah pilu baru saja ditipu gaji dibawa kabur mandor, teringat nasib istri dan anak di rumah 

TRIBUNJABAR.ID - Air mata tak henti mengalir dari mata Hermawan (70) saat mendapat makanan gratis.

Ternyata ia menangis karena teringat kejadian pahit yang baru saja dialaminya.

Hendak mencari rezeki untuk istri dan anaknya di rumah, ia justru dapat musibah ditipu.

Hermawan sudah bekerja menjadi kuli bangunan selama 2 minggu di sekitar Bogor, Jawa Barat.

Namun, saat pembayaran tiba gaji yang seharusnya diterima ternyata lenyap begitu saja.

Baca juga: Kisah Pilu Supandi Guru Honorer di Sukabumi Jalan Kaki 11 Km Demi Mengajar, Gaji 200 Ribu Per Bulan

Ia tak mendapat bayaran sepeser pun karena gajinya dibawa kabur mandor.

Padahal gaji dari kerja kerasnya itu menjadi harapan baginya untuk menafkahi keluarganya di rumah.

Video kisah pilu Hermawan kuli bangunan di Bogor diduga ditipu mandor itu viral dibagikan akun Instagram @bogofeeds, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (22/1/2025).

Dalam video tersebut memperlihatkan kondisi Hermawan yang menangis pilu saat mendapat makanan gratis.

Sembari membawa piring berisi maknanan di tangannya, suara tangisanya tersedu-sedu bak menahan sakit hati.

Rupanya tangisannya itu berasal dari beban pikiran dan batin yang mengingatkannya pada nasib istri dan anaknya di rumah.

Ia datang ke Warung Nasi BARU Suryakencana yang membagikan makanan gratis karena sudah menahan lapar.

Hermawan berjalan kaki setelah berusaha meminta gajinya sebagai kuli bangunan di Cibinong, Bogor.

Ia mencari cara agar bisa membawa uang untuk membeli makan istri dan anak anaknya di rumah yang saat itu sedang menahan lapar.

Padahal, saat itu Hermawan juga menahan lapar karena tak mendapat gajinya.

Ternyata Hermawan, kuli bangunan itu baru saja mendapatkan musibah ditipu mandornya.

Kepada relawan ia menceritakan sudah bekerja 2 minggu sebagai kuli bangunan.



Namun, di hari pembayaran kerja kerasnya tak dibayar karena gajinya dibawa kabur mandornya.

“Saya kerja, mau bayaran gak dibayar, kabur mandornya mbak, 2 minggu saya gak dibayar,” ucap Hermawan sembari menangis pilu.

Mendapati kisah pilu itu, relawan kaget tersentak.

Hingga akhirnya relawan itu pun menenangkan Hermawan agar tetap makan makanannya tersebut.

Relawan itu menjanjikan akan membungkus makanan untuk istri dan anaknya di rumah.

Kemudian, Hermawan menceritakan kisah pilu yang sedang dialaminya selain ditipu mandor.

Baca juga: Kisah Pilu Nurdin Pemuda Putus Sekolah Tak Gengsi Jadi Penjual Cobek, Perjuangannya Dipuji Warganet

Ia mengaku rumahnya itu jauh dan dirinya tak memiliki ongkos untuk pulang.

“Mbak rumah saya jauh, saya kan tadi jalan, cuma punya uang segini,” ucap Herman sembari meratap.

Hanya uang Rp 1000 yang tersisa di tangannya.

Diketahui saat ini Hermawan dan istrinya juga sedang kesusahan tempat tinggal. 

Ia dan keluarga kecilnya terusir dari kontrakannya karena belum membayar beberapa bulan.

Bahkan pakaian dan perabotannya di tahan di kontrakan lamanya. 

Sementara untuk bertahan hidup keluarga Hermawan tinggal di bangunan bekas gudang tahu. 

Saat ini ia tinggal di alamat Bondongan, Kec. Bogor Selatan Kota Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari Tribun Bogor, setelah mendapati kisah pilu Hermawan itu, relawan memberikan bantuan.

Tim relawan berinisiatif untuk mengantarnya pulang.

"Di akhir hari setelah Warnas, kami mengantar Pak Hermawan pulang, karena beliau sudah terlihat lemas dan kelelahan," bebernya.

Tim relawan pun dibuat terharu dengan keluarga Hermawan.

Diinarasikan jika keluarga Hermawan tetap saling menguatkan satu sama lain meski situasi sulit tengah dihadapi.

"Kami menyaksikan ketika beliau mengabarkan pada keluarga nya bahwa beliau pulang dengan tangan hampa, kami menyaksikan bagaimana mereka sekeluarga berpelukan sambil menangis dan berusaha saling menguatkan," papar relawan.

Kini, kisah pilu Hermawan kuli bangunan di Bogor gaji dibawa kabur mandor itu viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet yang merasa iba dan prihatin atas musibah yang diterima kuli bangunan tersebut.


Bahkan ada beberapa warganet menawarkan uluran tangan dan mengaku siap menolong Hermawan dan keluarganya tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

supriujang2019
“info no y min sy ada rumah luas bogor yasmin...biar tinggal dsni gpp”

apriliafarichan
“Gabisa liat org tua diginiin. Please yg tau rumah bapaknya dmn tolong kasih tau dong ada sedikit rezeki buat bapaknya”

liliskrnwtii
“yaallah bpak ikut sakit hati dengernya sehat⊃2; pakk”

putrisandradewi_ndr
“Semoga orang2 yg pergi dengan hak orang lain, dibukakan pintu hatinya, dilapangkan cara berpikirnya untuk segera tobat”

kodokbaja
“Indo indo, sekelas mandor aja kelakuan udh kaya pejabat”

firanawaites
“Sayangnya di indo buat ngelamar kerja suatu tempat dibatasi umur coba kalo engga udah dapet penghasilan yg lebih layak”

iryaniheni
“Yaa allah ,beri kekuatan pada seorang pejuang demi keluarga yg terzalimi ,semoga bapak diganti rejekinya denga yg lebih besar,” tulis beragam komentar warganet.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved