Tanah Longsor di Kawali Ciamis Ternyata Tutup Saluran Air Warga, Langsung Berdampak ke Sawah
Musibah tanah longsor terjadi di wilayah Dusun Sukamanah, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Musibah tanah longsor terjadi di wilayah Dusun Sukamanah, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Longsor yang menimpa tebing sepanjang kurang lebih 20 meter ini menyebabkan saluran air di wilayah Sukamanah yang harusnya mengalir ke area pertanian warga tertutup material longsoran.
Kepala BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kejadian ini diduga dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
"Curah hujan yang cukup deras sejak beberapa hari terakhir membuat struktur tanah di tebing menjadi tidak stabil hingga akhirnya longsor," ujar Ani, Senin (20/1/2025).
Ani Supiani mengungkapkan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dampaknya cukup dirasakan oleh warga setempat, terutama para petani.
“Saluran air Sukamanah yang menjadi sumber utama irigasi bagi lahan pertanian warga tertutup material longsoran. Akibatnya, aktivitas pertanian warga di sekitar lokasi terganggu,” tambahnya.
Upaya penanganan longsoran segera dilakukan oleh warga bersama perangkat desa melalui gotong royong.
Namun, proses pembersihan material longsoran menghadapi kendala akibat cuaca yang terus-menerus hujan.
"Saat ini warga bersama pemerintah desa berusaha menyingkirkan material longsoran dengan peralatan seadanya. Namun, karena kondisi hujan dengan intensitas tinggi, pengerjaan sementara dihentikan demi keselamatan," jelas Ani.
Menurutnya, BPBD Ciamis telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PUPRP Kabupaten Ciamis, untuk segera melakukan penanganan lebih lanjut.
"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat, namun tetap memprioritaskan keselamatan para petugas dan warga yang bekerja di lapangan," katanya.
Ani juga menyebutkan bahwa saat ini pihaknya terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa.
"Kondisi cuaca yang tidak menentu masih menjadi tantangan. Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan," tegasnya.
BPBD Ciamis berharap adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat penanganan longsor ini.
“Kami berharap adanya sinergi dari instansi terkait dan masyarakat agar saluran air ini dapat segera kembali normal. Selain itu, kami juga mengimbau warga di sekitar lokasi rawan longsor untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda potensi bencana,” pungkas Ani.(*)
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
Di Depan Dedi Mulyadi, Bupati Ciamis Dorong Sinergi Daerah dan Provinsi untuk Percepat |
![]() |
---|
Pelaku Penipuan dan Penggelapan 1,3 Ton Beras di Ciamis Ditangkap, Modus Pesan untuk MBG |
![]() |
---|
Mengenal Makna dan Filosofi Jamasan Pusaka di Situs Jambansari Ciamis Setiap Rabiul Awal |
![]() |
---|
Mengenal Situs Geger Sunten di Tambaksari Ciamis, Warisan Sejarah Galuh dan Kisah Ciung Wanara |
![]() |
---|
Harga Gula Aren Padat di Ciamis Rp19 Ribu Perkilogram, Meski Melonjak Petani Sebut Panen Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.