Dampak Banjir Bandang, Jembatan Roda Dua di Sumber Cirebon Ditutup Dulu, Pondasi Pilarnya Terkikis

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Jembatan roda dua di atas Sungai Cipager, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, ditutup sementara setelah pondasi pilarnya terkikis banjir bandang yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.

Penutupan ini dilakukan setelah tinjauan langsung dari UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pelayanan VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat. 

Jembatan ini menghubungkan Kota dan Kabupaten Cirebon melalui Jalan Pangeran Cakrabuana.

Boy Bob Agustan Nyinang, Kepala UPTD PJJ Wilayah Pelayanan VI menjelaskan, bahwa peningkatan debit air sungai menyebabkan terkikisnya pondasi jembatan kecil yang khusus digunakan untuk kendaraan roda dua.

“Jembatan utama yang berbentuk rangka masih aman dan dapat dilalui kendaraan besar maupun kecil."

"Namun, jembatan kecil untuk roda dua di sisi kiri arah Cirebon menuju Bandung mengalami kerusakan pada pondasi pilarnya,” ujar Boy, Senin (20/1/2025).

Baca juga: 2 Mobil yang Terseret Banjir Bandang di Sumber Cirebon Berhasil Dievakuasi, Kondisinya Rusak Berat

Ia menambahkan, secara konstruksi, jembatan kecil itu tidak lagi layak digunakan karena kerusakannya cukup signifikan.

“Kami akan melakukan langkah penanganan darurat untuk menahan arus agar tidak menggerus pondasi lainnya."

"Ke depan, perbaikan permanen akan segera direncanakan,” ucapnya.

Sementara itu, Satlantas Polresta Cirebon telah mengalihkan arus lalu lintas, terutama untuk kendaraan berat di atas 8 ton atau dengan dua sumbu ke atas.

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, mengimbau pengendara untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang.

“Pengalihan ini dilakukan untuk menghindari risiko lebih besar akibat pondasi yang terkikis banjir."

"Kami juga mengingatkan pengendara agar selalu waspada,” jelas Sumarni, Sabtu (18/1/2025).

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno menjelaskan, bahwa pengalihan arus bekerja sama dengan Dinas PUTR dan TNI.