Optimis Tetap Tumbuh, Begini Prospek Pertumbuhan Sektor Ritel di Tahun 2025
Untuk perkiraan pertumbuhan ritel Jabar di 2025 diperkirakan akan tetap bertahan di 3,9%.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Para pengusaha ritel di Jawa Barat diharapkan dapat terus berinovasi dan melakukan transformasi digital agar sektor ini dapat terus tumbuh di era digitalisasi.
Demikian diungkapkan Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin pada acara Musyawarah Daerah III DPD Aprindo Jawa Barat serta acara Seminar dan Diskusi Panel "Future of West Java Retail: Transformation Sustainability Digitalization" di Bandung, Sabtu (18/1/2025).
Menurut Solihin, para pengusaha ritel akan menghadapi tantangan di tahun 2025, untuk itu perlu dibangun ekosistem ritel yang lebih kokoh, kompetitif, dan adaptif di tengah dinamika perubahan ekonomi.
Ia mengingatkan para pelaku ritel untuk lebih jeli dalam memenuhi kebutuhan konsumen salah satunya dengan melihat dominasi konsumen mengkonsumsi satu produk.
"Ada kecenderungan konsumen akan membeli produk yang lebih murah. Kita harus menyediakan juga pilihan sesuai kebutuhan konsumen agar daya beli tetap terjaga," kata Solihin.
Diakuinya trend ritel ada kenaikan dan penurunan.
Dari data laporan ritel, sektor ritel Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat serta perkembangan kelas menengah.
Sementara dilihat dari tren ritel menurut kategori, pertumbuhan pesat ada pada produk skincare yakni 11,2 persen dan susu cair 10,9%.
Ada tren yang juga muncul dan tumbuh yakni ritel olahraga, hobi, dan hiburan yang mencapai 192,4% selama periode puncak.
Sedangkan dilihat dari tren geografis di Jawa Barat, dibandingkan supermarket dan hypermarket, minimarket tetap menjadi pilihan utama untuk kebutuhan pokok di tengah penurunan rata-rata kunjungan konsumen ke toko offline lainnya.
Untuk perkiraan pertumbuhan ritel Jabar di 2025 diperkirakan akan tetap bertahan di 3,9%.
"Ritel akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia, untuk itu kolaborasi dan inovasi akan menentukan masa depan sektor ritel," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih berharap pasar ritel dapat menjadi pusat produk dalam negeri.
"Peritel juga diharapkan dapat bersama-sama pemerintah untuk menjaga stabilitas harga, dan dalam menghadapi tantangan ke depan, pasar ritel juga dapat melakukan transformasi digital," kata Noneng.
Pada kesempatan yang sama, Pj Ketua Aprindo Yudi Hartanto mengatakan acara kali ini menjadi momentum penting bagi pelaku ritel untuk bersama-sama membahas peluang dan tantangan yang dihadapi sektor ritel di era saat ini.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
Aprindo Jabar
sektor ritel
Aprindo
ritel
Tribunjabar.id
Irjen Kemenag Sampaikan Arahan dari Menteri Agama Saat Pembinaan ASN di Kanwil Jabar |
![]() |
---|
UKM dan Startup Sangat Perlu Chatbot Semacam OCA AI Plus |
![]() |
---|
Dihadapan Irjen, Kakanwil Sampaikan Tantangan yang Dihadapi Kemenag Jabar |
![]() |
---|
Indomaret dan Cussons Gelar Posyandu di Indramayu |
![]() |
---|
Polban Gelar Career Expo 2025, Hadirkan 17 Perusahaan dan Ribuan Pencari Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.