Lupa Pembawa Maut, 1 Orang Tewas Terbakar gara-gara Tungku Pembuatan Gula di Tasik Lupa Dimatikan

Lupa mematikan api tungku pengolahan gula aren, rumah milik pasutri lanjut usia ludes terbakar yang terjadi di wilayah Desa Cipanas, Tasikmalaya.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
dokumen Polsek Cipatujah, Polres Tasikmalaya
Kebakaran di Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (18/1/2025) pagi pukul 04.30 WIB. Pemilik rumah tewas terpanggang setelah suaminya lupa mematikan tungku pengolahan gular aren. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Lupa mematikan api tungku pengolahan gula aren, rumah milik pasutri lanjut usia ludes terbakar yang terjadi di wilayah Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (18/1/2025) pagi pukul 04.30 WIB.

Namun, dalam kejadian kebakaran tadi pagi, ada korban jiwa yakni pemilik rumah bernama Anemah (80) yang memang mengalami gangguan jiwa.

Awalnya suami korban Wahidin (71) hendak solat subuh, dan sempat mendapati percikan api di bagian belakang (dapur) rumah tepatnya di tungku pembuatan gula aren yang lupa dimatikan.

Karena kondisi masih pagi, korban pun sempat meminta pertolongan tetangga rumah.

Tapi, api cepat menjalar ke ruangan lain yang sebagian rumahnya berbahan kayu yang mudah terbakar.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Cipatujah AKP Supian membenarkan adanya kebakaran rumah dan ada satu korban jiwa meninggal.

Baca juga: 14 Orang Hilang dalam Kebakaran di Glodok Plaza, 2 di Antaranya Pramugari, 7 Jenazah Dievakuasi

"Betul ada kebakaran rumah, dan ada satu orang lansia meninggal terjebak didalam rumah saat kejadian," ungkap Kapolsek Cipatujah AKP Supian ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, 

Masih kata AKP Supian mengaku, bahwa kebakaran berawal saat penghuni rumah hendak melaksanakan ibadah solat subuh, dan korban melihat api sudah membakar rumah semi permanen berukuran 60 meter persegi.

"Jadi pas mau solat subuh, api sudah diketahui menjalar ke seluruh rumah. Pemilik sempat minta bantuan tapi sudah telat dan rumah ludes terbakar," katanya.

Ketika ditanyai ada korban jiwa, AKP Supian menambakan satu orang yakni istri pemilik rumah meninggal di dalam rumah saat terbakar.

"Meninggal dunia, korban gak bisa selamatkan diri dan saat kejadian tertimpa bangunan yang terbakar," jelasnya. 

AKP Supian menyebut kebakaran terjadi akibat api dari tungku pembuatan gula aren, yang lupa dimatikan pada malam harinya. 

"Pemilik rumah lupa matikan api di tungku pembuatan gula aren, hingga api menjalar ke area rumah yang terbuat dari papan kayu," tuturnya.

"Diduga kobaran api tersebut bermula diakibatkan dari tungku api untuk pembuatan proses gula aren," kata AKP Supian. (*)

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved