Berita Viral

Sosok Sultan Bachtiar Ketua DPD Viral Usulkan Makan Bergizi Gratis Didanai Zakat, Tuai Kontroversi

Inilah sosok Sultan Bachtiar, Ketua DPD RI mendadak viral usulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) didanai zakat, rekam jejak ikut jadi sorotan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via Bangkapos.com
Sosok Sultan Bachtiar Ketua DPD RI tuai kontroversi usulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) didanai zakat 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Sultan Bachtiar, Ketua DPD RI mendadak viral dan menjadi sorotan warganet.

Baru-baru ini sosok Sultan Bachtiar ini disorot publik karena pernyataannya.

Ia mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga didanai zakat.

Kepada awak media, menurutnya masyarakat dapat memanfaatkan zakat untuk program MBG.

Pasalnya, ia mengatakan bahwa program MBG tersebut tidak semua APBN.

Baca juga: DPD PDIP Jabar Gelar HUT ke-52: Potong Tumpeng dan Bagikan ke Masyarakat dan Panti Asuhan

Ia mengungkapkan usulan tersebut dalam wawancara di Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025). 

“Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” ujar Ketua DPD, Sultan Bachtiar.

Menurutnya, ia melihat peluang zakat tersebut karena menilai masyarakat Indonesia dermawan sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan.

Meski begitu, usulan Sultan Bachtiar tersebut justru menuai kontroversi dan sorotan dari warganet.

Sejumlah warganet juga kini menguliti sosok Sultan Bachtiar dan rekam jejaknya.

Lalu, seperti apa sosok Sultan Bachtiar tersebut ?

Kini, Sultan Bachtiar Najamudin merupakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI baru periode 2024-2029.

Pria kelahiran 11 Mei 1979 ini juga adalah seorang politikus asal Bengkulu, Indonesia.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Sultan Bachtiar memiliki rekam jejak di bidang bisnis sebagai pengusaha.

Bahkan ia juga pernah menjadi aktivis pebisnis dengan menjadi Pimpinan Lembaga Tinggi termuda Indonesia saat ini sebagai Ketua ketua KNPI provinsi Bengkulu.

Riwayat Pendidikan

  • S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
  • S2 Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Riwayat Organisasi

* HIPMI Bengkulu (2011-2014)
* KONI Bengkulu (2011-2013)
* PARFI (2006-sekarang)
* KADIN DKI (2003)
* HIMA Fisip UI (2003)

Rekam Jejak Karier

* Anggota DPD RI Dapil Bengkulu (2009–2013)
* Wakil Gubernur Bengkulu (2013–2015)
* Komisaris Asa Karya Group
* Pimpinan Perusahaan Majalah EKBIS
* CEO Majalah Healt News
* Wakil Ketua DPD RI (2019–2024)
* Ketua DPD RI (2024–sekarang)

Baca juga: Tata Cara Membayar Fidyah Lengkap dengan Ketentuan dan Waktu yang Tepat Bayar Utang Puasa Ramadhan

Bisnis

Sebelum terjun ke dunia politik dan bergabung dengan pemerintahan,  Sultan Bachtiar mangawali kariernya kerja profesional sebagai seorang pengusaha.

Dilansir dari Bangkapos.com, ia memulai bisnisnya dari service AC keliling lalu berkembang membentuk perusahaan sendiri.

Ia pernah tercatat sebagai pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak dan tabung gas skala nasional di bawah bendera ASA karya Group.

Tuai Sorotan Warganet

Dari pernyataannya tersebut, sejumlah warganet memberikan beragam reaksi dan komentar.

Ada sejumlah warganet geram dan tak habis pikir dengan usulan Ketua DPD tersebut.

Sebagian warganet bahkan setuju jika anggaran MBG berasal dari gaji pejabat yang seharusnya dipotong.

Ada juga warganet yang memberikan penjelasan bahwa zakat tak bisa sembarang digunakan karena sudah ada tetapan kriteria penerimanya berdasarkan syariat.

Berikut beragam komentar warganet.

"Paling bener sekolah gratis malah makan gratis, mana minta sumbangan dari rakyat, itu janji kampanye presiden 58 persen bukan janji rakyat !! Jogetin aja noh wkwkwk"

"Sumbangin uang yang diterima dari negara di luar gaji Pak. Ga usah minta uang dinas , Ga usah ada kunker, Ga usah ada mobil dinas, ATK modal sendiri.."

"Program makan "gratis" tapi tapi rakyat diminta nyumbang?? Ga jadi gratis dong, gimana sih kocak"

"Saya kemarin juga berfikir, gimana ya klo tunjangan DPD&DPR di pangkas 50 persen untuk makan gratis ini, saya sih melihat ada DNA dri DPD DPR ini kan dermawan gotong royong"

"Harus hati2 jika menggunakan dana zakat. Karena penerima zakat ada 8 golongan dan itu spesifik. Apakah bisa di jamin siswa penerima makan bergizi adalah termasuk golongan asnaf zakat"

"Pak pas sekolah dulu belajar ngga? Siapa Golongan yang berhak menerima zakat?"

"Masyarakat dermawan, pejabat foya-foya," tulis beragam komentar warganet.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved