Hiswana Migas dan Pertamina Dalami Kebakaran SPBU Tanggeung, Diduga Kelalaian Petugas Soal SOP

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur dan Pertamina bakal segera memeriksa SPBU Tanggeung yang terbakar dan melukai sejumlah petugas. 

Ketua Hiswana Migas Kabupaten Cianjur, Hedi Permadi Boy, mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui insiden itu. 

"Informasi yang saya dapat sementara kejadian kebakaran tersebut, terjadi ketika petugas sedang menguras tangki penampungan BBM, namun ketika hendak memasang alat pompa terjadi konsleting listrik," kata Hedi saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: 4 Petugas SPBU Tanggeung Cianjur Terbakar Saat Kuras Tangki Penampungan BBM

Diduga petugas belum paham dengan mekanisme atau SOP pengurasan tangki BBM. Seharusnya pembersihan itu dilakukan oleh pihak ketiga atau vendor.

"Kemungkinan petugas itu kuranga paham SPO pengurasan tangki, terlebih tanki pertalite itu mudah menguap. Maka dari itu Hiswana Migas dan Pertamina bakal memeriksaan SPBU tersebut," ucapnya.

Sementara itu Sales Area Manager (SAM) Retail Sukabumi-Cianjur PT Pertamina Patra Niaga, Erlangga Prabasri, mengatakan pihaknya akan segera mendalami peristiwa kebakaran yang terjadi SPBU Tanggeung.

"Yang jelas kami aka koordinasikan dulu dengan pengusaha SPBU tersebut untuk mengklarifikasi dan kronologis kejadiannya. Sedangkan empat korban itu menjadi tanggungjawab SPBU, karena tercatat sebagai operator dibawah naungan perusahaan SPBU itu," kata Erlangga.

Sebelumnya, SPBU Tanggeung di Kampung Sukalaksana RT 03/04, Desa Tanggeung, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur terbakar, akibatnya empat orang petugas mengalami luka bakar.

Baca juga: Alex Pastoor Mulai Lakukan Hal Ini, Potensi Bikin Daya Dobrak Timnas Indonesia Tambah Ganas

Kapolsek Tanggeung AKP Dedi Suryaman mengatakan, kejadian kebakaran tersebut berawal ketika petugas SPBU hendak membersihkan tangki penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Saat melakukan pembersihan tangki penampungan BBM, dua tangki sudah selesai dibersihkan. Namun pada saat membersihkan satu tangki lainya, diduga berisikan solar, dan ketika hendak disedot dengan pompa terjadi konsleting listrik terhadap saklar," kata Dedi.

Sehingga kebakaran pun tak dapat terhindarkan, dan membuat empat orang petugas SPBU mengalami luka bakar, dan satu unit kendaraan mobil ludes terbakar api.

"Dari ke empat korban tersebut diantarnya, Saprizal (56), Adit (36), Daeng Hamin (55) dan Amirudin (47). Satu korban yaitu Adit dibawa ke rumah sakit, dan tiga lainya menjalani perawatan di Puskesmas terdekat," ujarnya.  (*)