Ada Apa dengan Wasit Liga 1? Persib-Persebaya Senasib Beda Hoki, Merasa Sama Dirugikan Pengadil

Dalam momen penuh emosinya, Munster bahkan menyebut bahwa dirinya enggan lagi bersaing memperebutkan gelar juara Liga 1.

Vidio.com
Pelatih Persebaya, Paul Munster, ngamuk ke asisten pelatih Mazola Junior dalam pertandingan PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/1/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Tim peringkat satu dan dua Liga 1 2024-2025 mengalami nasib serupa namun beda keberuntungan.

Kedua tim ini adalah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Persib merasa dicurangi wasit karena mendapatkan sejumlah keputusan yang dianggap merugikan.

Begitu pun Persebaya surabaya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Patrcik Kluivert Resmi Diperkenalkan kepada Publik Sepakbola Tanah Air

Apesnya, Persebaya kalah dari PSS Sleman, sedangkan Persib lebih beruntung karena berhasil manahan imbang PSBS Biak meski harus bermain dengan 10 pemain.

Di kubu Persebaya, Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster,  kecewa setelah timnya kalah 3-1 dari PSS Sleman pada Sabtu (11/1/2025) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Dalam konferensi pers pasca-laga, Munster mengkritik keras kualitas kepemimpinan wasit yang menurutnya menjadi satu di antara faktor utama kekalahan Persebaya.

"Standard dari asosiasi wasit benar-benar memalukan, ini adalah skandal lagi," 

"Sekali lagi saya berbicara tentang hal yang sama, tidak berubah,"  ucap Paul Munster.

Dalam pertandingan tersebut, beberapa keputusan wasit menjadi sorotan, termasuk gol kedua PSS Sleman yang dianggap Munster berada dalam posisi offside.

Ia juga mempertanyakan keabsahan keputusan VAR yang menganulir gol Persebaya.

"Gol kedua (PSS) jelas offside, Cleberson jelas offside," 

"Gol kami, Flavio dapat bola, Bruno cetak gol, dan mereka cek VAR dan tak ada gol untuk kami. Menyedihkan, sepak bola Indonesia benar-benar menyedihkan, 2025 masih sama," ujarnya.

Baca juga: Alasan Terapkan Formasi 4-3-3, Patrick Kluivert Sukai Sepakbola Menyerang dan Penguasaan Bola

Kritiknya tidak hanya ditujukan pada pertandingan ini, tetapi juga pada kondisi sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Menurutnya, kualitas Liga 1 dan sistem yang ada belum menunjukkan perkembangan signifikan.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved