Canda Bupati Pangandaran Bilang 3 Lokasi Pembuangan Anak Jin, Termasuk di Gedung Mapolres yang Baru

Lokasi Gedung Mapolres Pangandaran yang dibangun tahun 2024 ini terletak di wilayah Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

|
Penulis: Padna | Editor: Ravianto
Padna/Tribun Jabar
Gedung Mapolres Pangandaran yang dibangun tahun 2024 ini terletak di wilayah Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Lahan datar yang kini dibangun Gedung Mapolres Pangandaran, ternyata sebelumnya tempat pembuangan anak jin.

Lokasi Gedung Mapolres Pangandaran yang dibangun tahun 2024 ini terletak di wilayah Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sebelum dibangun, di lokasi tersebut terdapat rawa-rawa yang cukup dalam dan kini diurug bebatuan karang putih untuk pembangunan Gedung Mapolres Pangandaran.

Sekitar gedung Mapolres pun terlihat ada, lapangan dan makam yang disebut warga setempat sebagai makam Mbah Bungkus.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, gedung Mapolres Pangandaran yang baru dibangun ini adalah satu tempat pembuangan anak jin.

"Jadi, di sini dulu tempat pembuangan anak jin," ujar Jeje sembari tersenyum kepada sejumlah wartawan di Pangandaran, Jum'at (10/1/2025) siang.

Menurutnya, ada tiga tempat pembuangan anak jin di Kabupaten Pangandaran yang kini dibangun pemerintah yang cukup megah.

"Pertama, tempat pak Kapolres (Gedung Mapolres Pangandaran), tempat pak Dandim (Kodim 0625/Pangandaran) di Parigi dan Kantor Kementerian Agama di Parigi," katanya.

Jadi, setelah ada perluasan pembangunan di Kabupaten Pangandaran kini menjadi lebih padat dan ramai. 

"Dulu kan di Gedung Mapolres Pangandaran juga tempat Banjir, dan ada tempat makam Mbah Bungkus."

"Jadi, makam Mbah Bungkus ini juga menjadi bagian dalam rangka pembangunan Mapolres Pangandaran. Jadi, tidak dihilangkan dan terlihat lebih cantik," ucap Jeje.

Selain tempat pembuangan jin, lahan yang kini dibangun Gedung Mapolres Pangandaran merupakan tempat korban tsunami.

Hal itu disampaikan Irfan (45) seorang warga di Kecamatan Pangandaran.

Irfan menyebut, bahwa dulu banyak korban tsunami yang menumpuk di rawa-rawa.

"Jadi, dulu waktu tsunami tahun 2006 banyak warga yang hilang dan ternyata tertumpuk di rawa-rawa dekat makam Mbah Bungkus itu," ujarnya. *

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved