Gempa M 4,3 Guncang Pangandaran Hingga Garut, BMKG Ungkap Penyebabnya

Jenis gempa bumi ini tergolong dangkal, diakibatkan oleh aktivitas penyesaran di dasar laut.

Pixabay.com
Ilustrasi gempa bumi. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Rabu, 8 Januari 2025 pukul 11:41:07 WIB, wilayah Pangandaran, Jawa Barat, diguncang oleh gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 4,3.

Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa bumi ini berada di laut, sekitar 81 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 25 kilometer.

Jenis gempa bumi ini tergolong dangkal, diakibatkan oleh aktivitas penyesaran di dasar laut.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM, menjelaskan bahwa gempa bumi tersebut dirasakan di beberapa wilayah sekitar dengan intensitas berbeda.

Peta tingkat guncangan BMKG (Shakemap) dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa gempabumi ini dirasakan di Garut, Cikelet, Singajaya, Pamengpeuk, Cikalong, Cijulang, dan Karanganyar dengan intensitas II hingga III MMI.

Pada skala ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Di wilayah Simpenan, guncangan tercatat dengan intensitas II MMI.

Meski terasa cukup nyata di beberapa lokasi, hingga kini belum ada laporan kerusakan bangunan.

BMKG memastikan, hingga pukul 11:57 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas gempabumi susulan. Kondisi ini memberikan ketenangan tambahan bagi masyarakat di sekitar area terdampak.

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak jelas sumbernya.

"Pastikan informasi yang diperoleh hanya berasal dari kanal resmi BMKG," tegas Hartanto.

Meskipun gempabumi ini tidak menimbulkan kerusakan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved