ADU CV Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert sebagai Pelatih, Siapa Lebih Mentereng Prestasinya?

TRIBUNJABAR.ID - Inilah perbandingan rekam jejak statistik antara dua pelatih, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.

Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong resmi dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).

Berdasarkan keterangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin, pemecatan ini karena Shin Tae-yong kurang bisa menjadi pemimpin yang menerapkan strategi berdasarkan kesepakatan dengan para pemain.

Setelah kabar pemecatan ini, sejumlah nama pun masuk dalam radar calon pelatih baru Timnas Indonesia. Salah satunya, Patrick Kluivert.

Erick Thohir pun mengakui bahwa dirinya sudah mewawancarai Patrick Kluivert.

"Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebutkan tadi (Patrick Kluivert)," kata Erick Thohir.

Kendati demikian, belum ada kepastian bahwa Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia hingga pengumuman resmi PSSI pada Minggu (12/1/2025) mendatang.

Para pecinta sepak bola Indonesia pun berharap bahwa pengganti Shin Tae-yong nantinya adalah sosok yang kompeten.

Terlebih, Shin Tae-yong telah mencatatkan prestasi besar bagi Timnas Indonesia dengan menaikkan ranking FIFA, meloloskan tim ke Piala Asia melalui jalur kualifikasi, hingga membuka peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Tugas berat pelatih baru itu nantinya adalah mempersiapkan tim untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 dalam waktu dekat.

Selayaknya seseorang yang hendak melamar bekerja di suatu bidang, rekam jejak di Curriculum Vitae (CV) menjadi pertimbangan penting.

Baca juga: Sosok Waketum PSSI yang Boyong Shin Tae-yong Dicari Warganet, Diminta Buka Suara soal Pemecatan

Lantas, bagaimana CV kedua pelatih ini jika dibandingkan?

Rekam Jejak Shin Tae Yong

Shin Tae-yong memiliki catatan karier kepelatihan yang cukup sukses, baik di level klub maupun tim nasional.

Pelatih kelahiran Yongdeok, Korea Selatan itu pernah menjadi pelatih Timnas Korea Selatan yang menumbangkan Jerman pada Piala Dunia 2018.

Ia juga pernah menjadi pelatih klub di Liga KOrea, Seongnam Ilhwa Chunma atau kini menjadi Seongnam FC.

Berikut rekam jejak Shin Tae-yong sebagai pelatih selengkapnya:

1. Seongnam Ilhwa Chunma, caretaker 45 pertandingan (23 menang, 10 seri, 12 kalah) 

2. Seongnam Ilhwa Chunma, 145 pertandingan (59 menang, 35 seri, 51 kalah) 

3. Timnas Korea Selatan, caretaker 2 pertandingan (1 menang, 0 seri, 1 kalah)

4. Timnas Korea Selatan, 25 pertandingan (9 menang, 7 seri, 9 kalah) 

5. Timnas U-23 Korea Selatan, 7 pertandingan (4 menang, 1 seri, 3 kalah) 

6. Timnas U-20 Korea Selatan, 8 pertandingan (5 menang, 2 seri, 0 kalah) 

7. Timnas Indonesia, 57 pertandingan (26 menang, 14 seri, 17 kalah) 

8. Timnas U-23 Indonesia, 21 pertandingan (11 menang, 0 seri, 10 kalah) 

Baca juga: 3 Skandal Besar Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas, Utang Judi Rp16 Miliar hingga Pelecehan

9. Timnas U-20 Indonesia, 14 pertandingan (6 menang, 2 seri, 6 kalah) 

10. Timnas U-19 Indonesia, 18 pertandingan (6 menang, 5 seri, 7 kalah) 

Berdasarkan data tersebut, Shin Tae-Yong telah memimpin 342 laga selama karier kepelatihannya, baik sebagai pelatih klub maupun tim nasional. 

Shin Tae-Yong berhasil meraih 150 kemenangan, 116 kekalahan, dan 76 hasil seri. 

Persentase kemenangan Shin Tae-Yong selama karier kepelatihannya adalah sekitar 43,82 persen.

Beberapa prestasi yang diperoleh Shin Tae-Yong selama menjadi pelatih antara lain: 

Gelar juara 

1. Juara South Korean Cup 2010/2011 bersama Seongnam Ilhwa Chunma 

2. Juara Champion Asia 2010 bersama Seongnam Ilhwa Chunma 

3. Juara East Asian Championship 2016/2017 bersama Timnas Korea Selatan 

Pencapaian 

1. Semifinal Piala Dunia Antar Klub 2010 bersama Seongnam Ilhwa Chunma 

2. Perempat final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama Timnas Korea Selatan 

3. 16 Besar Piala Dunia U-20 2017 Selandia Baru bersama Timnas Korea Selatan

4. Runner Up Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia 

5. Medali perunggu SEA Games 2021 bersama Timnas Indonesia 

6. Runner Up Piala AFF U23 2023 bersama Timnas Indonesia 

7. Peringkat keempat Piala Asia U23 2024 bersama Timnas Indonesia 

8. Lolos Piala Asia 2027 bersama Timnas Indonesia 

9. Mengantarkan Timnas Indonesia pertama kali ke 16 besar Piala Asia 2023 

10. Mengantarkan Timnas Indonesia pertama kali ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Rekam Jejak Patrick Kluivert

Karier kepelatihan Patrick Kluivert dimulai ketika menangani klub Belanda, FC Twente U21 pada 2011 hingga 2013. 

Karier Patrick Kluivert sebagai pelatih sepak bola tidak secemerlang capaiannya sebagai pemain. 

Berikut statistik Patrick Kluivert saat menjadi pelatih tim senior: 

1. Adana Demirspor, 20 pertandingan (8 menang, 6 seri, 6 kalah) 

2. Timnas Curacao, 8 pertandingan (3 menang, 2 seri, 3 kalah) 

3. Timnas Curacao, caretaker 6 pertandingan (1 menang, 2 seri, 3 kalah)

Patrick Kluivert telah memimpin 34 laga selama karier kepelatihannya, baik sebagai pelatih klub maupun tim nasional. 

Ia berhasil meraih 12 kemenangan, 12 kekalahan, dan 10 hasil seri. 

Persentase kemenangan Patrick Kluivert selama karier kepelatihannya adalah sekitar 35,29 persen. 

Meski demikian, ketika menangani tim muda FC Twente U21, dari total 46 pertandingan Patrick Kluivert meraih 25 menang, 8 seri, 13 kalah.

Patrick Kluivert belum berhasil mempersembahkan trofi apa pun selama melatih klub maupun tim nasionali. 

Namun, Ia berhasil membaca Timnas Curacao ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF. 

Jika dilihat dari statistik tersebut di atas, Shin Tae-Yong lebih unggul dari Patrick Kluivert berdasarkan perolehan trofi selama karier kepelatihan dan juga dari persentasi kemenangan. 

Meski demikian, perlu dicatat juga bahwa, Shin Tae-Yong memiliki jam terbang dan jumlah pertandingan yang lebih banyak.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Muhammad Zaenuddin)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.