Sosok AKP Asep Iwan Kurniawan, Kapolsek Cinangka yang Disorot atas Kasus Tewasnya Bos Rental
Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menjadi sorotan setelah diduga menolak mendampingi bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menjadi sorotan setelah diduga menolak mendampingi bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).
Dalam peristiwa tersebut, bos rental mobil bernama Ilyas Abdurahman (48) dan timnya mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan mengejar pelaku penggelapan mobil.
Berdasarkan keterangan anak korban, Rizky Agam, pihaknya meminta pendampingan dari polisi karena mengetahui pelaku membawa senjata tajam.
Rizky juga menyebut bahwa anggota Polsek Cinangka telah menelepon Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan, tetapi tetap ditolak.
Alasannya, kata Rizky, pihak Polsek Cinangka sempat mengira mereka leasing mobil yang sedang mengincar mobil tersebut.
Kendati telah menjelaskan bahwa Rizky dan timnya adalah pengusaha rental yang mengejar mobil milik pribadi serta menunjukkan dokumen lengkap, tetapi tetap ditolak.
Kasus ini lantas menuai sorotan dari berbagai pihak khususnya di kalangan warganet.
Lantas, seperti apa sosok Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan?

Baca juga: Sosok Ilyas Abdurahman, Bos Rental Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Dikenal Rajin Ibadah
Dilansir dari berbagai sumber, AKP Asep Iwan Kurniawan baru menjabat sebagai Kapolsek Cinangka pada pertengahan tahun 2024.
Sebelumnya, AKP Asep Iwan Kurniawan pernah menjabat dalam beberapa unit kepolisian yang berada di wilayah Polda Banten.
AKP Asep pernah menjabat sebagai Kanitreskrim Polsek Cibeber, Kanitreskrim Polsek Pulomerak, dan Kanitreskrim Polsek Cilegon.
Harta Kekayaan
Dilansir dari elhkpn.kpk.go.id, AKP Asep Iwan Kurniawan terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 5 Februari 2024 untuk periodik 2023.
Dalam laporannya itu, AKP Asep Iwan Kurniawan tercatat memiliki harta sebesar Rp297.000.000.
Dia tercatat hanya memiliki tanah dan bangunan seluas 99 meter persegi di wilayah Serang senilai Rp300.000.000.
Kemudian, dia memiliki kas dan setara kas sebesar Rp12.000.000.
Lalu, ia memiliki utang sebesar Rp15.000.000.
Pengakuan anak korban
Anak Ilyas, Rizky Agam yang juga ikut dalam pengejaran, mengatakan bahwa jarak mobil yang dikejar dengan kantor Polsek Cinangka hanya sekitar 200 meter.
"Ini sangat berat ya buat diomongin. Jadi kami itu minta pertolongan ke Polsek Cinangka untuk mendampingi saya padahal mobil tersebut hanya berjarak 200 meter kurang lebih dari Polsek itu," kata Rizky, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Rizky menyebut, pihaknya sengaja meminta pendampingan ke Polsek Cinangka lantaran mengetahui bahwa pelaku membawa senjata api.
Bahkan permintaan itu disampaikan ke Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan, tapi tetap ditolak.
Baca juga: Polisi Ternyata Tolak Dampingi Korban Kejar Pelaku Penggelapan Mobil Rental Sebelum Ada Penembakan
"Jadi petugas yang piket pada malam hari itu sudah telpon juga ke Kapolsek Cinangka tapi tetap dari kapolseknya juga tidak bersedia untuk menemani kita mengambil mobil tersebut," kata Rizky.
Alasannya karena pihak korban belum membuat laporan ke pihak kepolisian terkait masalah yang sedang dialaminya itu.
Tidak hanya itu, bahkan kata Rizky, pihak Polsek Cinangka sempat mengira mereka leasing mobil yang sedang mengincar mobil tersebut.
"LP-nya belom ada, terus yang kedua itu dikira kita lising. Padahal kita sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi, dan kita bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci," jelas dia.
Meski begitu, pihak polisi tetap menolak untuk melakukan pendampingan kepada pihak korban.
Bantahan AKP Asep Iwan Kurniawan
Sementara itu, AKP Asep Iwan Kurniawan membantah menolak pendampingan korban dalam insiden penembakan bos rental mobil tersebut.
Ia mengaku tidak mau gegabah demi keselamatan anggota dan korban.
"Narasi menolak pendampingan itu tidak benar. Kami tidak mau gegabah untuk mendampingi," kata Asep, dikutip dari Kompas.com.
Asep menjelaskan, tiga orang datang ke Polsek Cinangka sekitar pukul 01.00 dini hari. Mereka mengaku sebagai leasing yang mengejar mobil dan meminta pendampingan.
Petugas meminta dokumen kendaraan yang dikejar, tetapi mereka tidak dapat menunjukkannya.
"Dia minta didampingi, tapi kami punya kewajiban menanyakan dokumen kendaraan dan hal ihwalnya," kata Asep.
Ia menegaskan akan merespons cepat jika situasi darurat atau ada ancaman. Namun, laporan semacam itu tidak diterima.
"Karena mengaku dari leasing, kami tidak mau gegabah. Anggota mempersilakan mereka membuat laporan di sini," ujarnya.
Asep menekankan pentingnya melindungi keselamatan anggota. Ia tidak bisa asal memerintahkan pendampingan tanpa dasar yang jelas.
"Kami harus lindungi keselamatan anggota dan yang bersangkutan," kata dia.
Asep kembali menegaskan tidak menolak pendampingan. Polisi hanya bekerja sesuai SOP dengan meminta dokumen kendaraan yang tidak dapat ditunjukkan korban.
Korban mengatakan akan mengambil surat kendaraan, tetapi tidak kembali. Tak lama kemudian, terjadi penembakan di rest area Balaraja.
"Saya turut prihatin dengan peristiwa tersebut," ujar Asep.
Insiden ini terkait mobil sewaan yang diduga hendak dibawa kabur penyewa. Kasus ini kini diselidiki Polresta Tangerang.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Intan Afrida Rafni, Acep Najmuddin)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
AKP Asep Iwan Kurniawan
Kapolsek Cinangka
Polsek Cinangka
bos rental
penembakan
Tol Tangerang-Merak
Ilyas Abdurahman
Duka di Hari Raya: Tangis Pilu Istri Iringi Pemakaman Jenazah Warga Purwakarta Korban Penembakan KKB |
![]() |
---|
Tangis Pecah di Malam Takbiran, Jenazah Korban Penembakan KKB Papua Tiba di Purwakarta |
![]() |
---|
Om Zein Jadi Bapak Asuh Anak Korban Penembakan KKB di Papua, Tanggung Biaya Pendidikan |
![]() |
---|
Jenazah Dua Warga Purwakarta Korban Penembakan KKB di Papua Dipulangkan Hari Ini |
![]() |
---|
Isi Video Call Terakhir Korban Penembakan di Papua, Diterima Istrinya di Purwakarta Bilang Tak Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.